Saahabat mq, dalam hidup ini tidak akan jauh dari 2 hal yaitu harap dan takut. Kita pasti banyak mengharapkan sesuatu dan kita pun pasti mencemaskan sesuatu. Yang jadi masalah adalah kepada siapa kita berharap dan kepada siapa kita berlindung.
Roja’ (harapan)
Selama ini saat kita punya keinginan sibuk dengan keinginan kita. Dan melupakan siapa yang bisa memberikan apa yg kita inginkan. Seyogyanya keinginan akan sesuatu harus yakin bahwa apa yang kita inginkan semua nya dalam genggaman dan kekuasaan Alloh sepenuhnya.
Jika kita menginginkan sesuatu dan tidak ingat kepada Alloh, tidak minta kepada Alloh itulah masalah kita.Yang paling penting itu setiap berharap akan sesuatu langsung terkait ke Alloh. Inilah intinya mengapa sholat seseorang bisa khusuk? Karena dia khusuk kepada yang sangat penting. Dia yakin bahwa Alloh sang pemberi. Kenapa seseorang tidak bisa khusuk sholat?Karena belum yakin yang memberika itu ialah Alloh. Dan belum yakin bawah sholat itu gerbang terkabulnya harapan kita.
Khouf (rasa takut)
Kita jika takut sesuatu langsung berlindung kepada Alloh. Karena Alloh yang bisa memberikan pertolongan dan perlindungan kepada kota. Mari kita evaluasi tingkat dzikrullah kita, tingkat keyakinan kita kepada Alloh.Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلْمُلْكِ تُؤْتِى ٱلْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ بِيَدِكَ ٱلْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Q.S Ali Imron 26)
Sahabat mq, sebagai seorang muslim, hendaklah kita harus menjadi seorang pribadi yang unggul, karena seorang muslim jelas arahannya dan tungtunannya. Tujuan seorang muslim adalah tidak hanya sukses di dunia, melainkan sukses juga kelak di akhirat. Dan untuk menggapai hal tersebut sudah ada arahannya di dalam alquran dan alhadist. Namun untuk menjadi pribadi yang unggul, berikut 5 kiat menjadi pribadi yang unggu :
- Percepatan Diri
Percepatan adalah perubahan kecepatan waktu. Orang yang sukses dapat dilihat dengan cara bagaimana dia mengisi waktu.
Waktu sama, isi beda. Orang yang akan unggul adalah orang yang paling mahir mengisi waktunya lebih baik dari yang dilakukan oranglain. Ciri kualitas keislaman seseorang, dia tidak akan melakukan sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Siapapun yang bermain-main dengan waktu, dia bermain-main dengan kesuksesan.
- Sistem Yang Kondusif
Jadi kita harus masuk kedalam lingkungan yang kondusif, yang dapat membuat kita melakukan percepatan diri. Salah memilih lingkungan berarti salah memilih masa depan. Salah memilih teman berarti salah memilih masa depan.
- Bersaing Positif
Bagi kita fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan. Berbahagialah yang hidupnya punya kompetitor, punya pesaing. Tetapi kita sikapi dengan positif, kompetitor adalah aset kita. Dari kompetitor kita bisa mengumpulkan banyak energi untuk bisa maju, bisa belajar mengapa dia bisa cepat, mengapa dia bisa sukses. Jangan ingin melemahkan kompetitor, karena kalau kita melemahkan kompetitor kita akan terbawa lemah. Jangan jadi pendengki, kita harus senang melihat kesuksesan orang lain dan cari tahu kenapa dia bisa sukses.
- Sinergi
Kita harus membiasakan untuk bekerjasama dengan oranglain. Biasakan jika bertemu dengan orang yang memiliki kelebihan, kita dekati. Yang paling senang melihat kelebihan orang lain dan mau belajar dan bekerjasama itulah orang yang akan lebih cepat maju.
- Qolbun Salim (Hati Yang Bersih)
Orang yang hatinya bersih, setiap waktunya akan menjadi amal sholeh, ikhlas melakukan apapun dan akan istiqomah dengan kebaikannya.Kebusukan hati adalah kehancuran, penyakit hati adalah kerusakan, kematian hati adalah kebinasaan. Oleh karena itu bermujahadah lah sekuat tenaga untuk membersihkan hati, bemujahadah lah terus menerus untuk memiliki qolbun salim. Orang yang paling gigih membersihkan hatinya, dia akan nyaman, dia akan lebih produktif, dia akan berprestasi, dia akan menyebar kebaikan, orang yang disekitarnya pun akan nyaman, akan terbawa kebaikan olehnya.
Sahabat mq, Itulah ciri orang yang unggul, yaitu orang yang hidupnya sekali di dunia ini kepada Alloh bersih tauhiidnya, kepada makhluk dia membawa manfaat yang besar rahmatan lil ‘alamin. Semoga kita senantiasa memaksimalkan ikhtiar kita sebagai muslim yang rahmatan lilalamiin, dan hendak menggapai tujuan kita yakni selamat di dunia dan di akhirat.