Sahabat MQ, membahas soal pranikah merupakan sesuatu hal yang sangat penting, meninjau pernikahan merupakan suatu momen yang sangat syakral, dan momen dimana dipersatukannya dua insan yang berbeda untuk menjalin kasih dan sayang, serta hidup bersama selamanya. Namun sahabat MQ, untuk menuju pernikahan yang baik dan benar sesuai dengan syariat islam, maka sahabat haruslah melalui tahap-tahap atau langkah-langkah yang syar’i pula, karena langkah yang diambil saat kita akan menentukan untuk menikah, akan menentukan bagaimana arah pernikahan kita kedepannya, maka dari itu untuk para single lillah atau para jomblo fi sabilillah hendaklkah jangan salah mengambil langkah ketika akan menentukan untuk menikah.

Sebelum kita memutuskan untuk menikah maka hendaklah kita juga mengetahui atau mengenali siapa yang akan menjadi pasangan kita, namun tentunya bukan dengan cara pacaran, bukan dengan saling whatsapp’an ataupun dengan istilah-istilah lainnya yang didalamnya ada langkah-langkah syetan yang menjerumus kepada zina. Namun didalam isalam sudah aturannya, yakni ketika kita ingin mengenali siapa yang akan menjadai pasangan hidup kita, yaitu dengan cara Ta’aruf.

Apa itu Ta’aruf ?

Secara garis besar Ta’aruf adalah interaksi untuk saling mengenal satu sama lain, namun ketika dikaitkan dengan bagian dari proses pernikahan, ta’aruf  merupakan suatu proses untuk saling menegnal antara dua anak manusia dengan tujuan agar saling mengenal satu sama lain dan saling bertatap muka untuk sebatas saling mengerti antara satu dengan lainnya. Dalam ta’aruf juga kita bisa saling mengajukan pertanyaan dengan maksud untuk lebih menjelaskan tentang dirinya dari msing-masih pihak, dan tentang bagaimana kedepannya dalam mengemban komitmen bersama. Dan pastinya, pertemuan ini didampingi oleh wali masing-masing atau didampingi oleh orang lain. Tujuannya, agar pertemuan keduanya tidak menimbulkan fitnah atau menimbulkan hal lain yang tidak diinginkan.

Nah bagaimana agar proses taaruf bisa menjadi sarana kita agar bisa memahami calon pasangan kita, untuk itu paling tidak kita harus menanyakan 7 pertanyaan penting ini ?

  1. Bagaimana pemahaman seputar keluarga dan visi misi pernikahan ?

Kita bisa memastikan apa visi misi calon pasangan kita, bagaimana kelak rumah tangga yang akan dibangun, dsb. Dengan mengetahui tentang visi misi  kita bisa mengetahui apakah ada kesesuaian antara  visi misi   kita dengan calon pasangan kita atau tidak.

  1. Bagaimana ibadah yang dijalankannya ?

Karena tujuan pernikahan adalah untuk menjalankan ibadah, untuk itu penting kita untuk bisa mengetahui apakah  ibadanya baik atau tidak, karena dengan kekuatan ibadah akan membentuk iman yang kuat dan menajadi pondasi dalam membangun rumah tangga.

  1. Bagaimana pengetahuan tentang peran suami/istri atau hak dan kewajiban suami istri?

Ini penting untuk menjaga keselarasan dalam rumah tangga, karena kelak suami dan istri akan menjalankan peran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Bagaimana calon pasangan mengatur emosi dan konflik ?

Hal ini pentnig untuk bisa melihat apakah calon pasangan kita bisa mengendalikan diri apabila terjadi perbedaan dalam pernikahan nanti atau tidak.

  1. Bagaimana cara mengatur diri dari keuangan?

Meskipun ini sering dianggap hal yang sangat sensitive, kita harus mengetahui bagaimana calon pasangan kita dalam mengatur keuangan, karena nikah bukan hanya  persiapan mental namun juga financial, dengan mengetahuinya kita bisa mengetahui apakah calon pasangan kita  sudah siap menikah atau belum.

  1. Bagaimana hubungan yang terjalin dengan keluarga ?

Mengapa ini penting karena menikah bukan hanya menyatukan kita dan pasangan, namun mneyatukan 2 keluarga,  kita juga bisa mengenal pasangan kita dengan keluarganya, dan  memudahkan proses menuju pernikahan.

  1. Bagaimana pemahaman tentang diri, cita-cita dan juga masa depan?

Hal ini juga penting, karena kita harus mengetahui seseorang yang faham akan dirinya dan masa depannya, jika dirinya dan masa depannya juga belum faham, bagaimana dia akan memahami kita, yang mungkin kita berasal dari 2 latar belakang yang berbeda, mempunyai kebiasaan, dan watak yang berbeda.

Nah itulah sahabat MQ, beberapa pertanyaan yang setidaknya wajib disampaikan ketika sahabat akan melaksanakan ta’aruf, dan yang paling penting adalah luruskan niat agar kita senantiasa dibimbing oleh Allah swt, dan langkah-langkah niat baik kita untuk menikah berbuah ibadah serta diberikan pasangan dan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah.