Sahabat MQ, rasa marah memberikan dampak negatif yang cukup banyak pada kesehatan. Apalagi memendam amarah juga bukan solusi yang baik.

Pasalnya, marah merupakan bagian dari emosi diri yang memang perlu diungkapkan. hanya saja, kita tetap perlu mampu mengendalikan diri, menenangkan diri, dan mengubah kemarahan tersebut menjadi hal yang lebih produktif.

Sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2003 di laman american psychological association merangkum dampak positif dari rasa marah.

Ternyata, marah yang dilampiaskan dengan cara konstruktif atau membangun cenderung dapat membantu seseorang menemukan solusi saat menghadapi permasalah hubungan dengan pasangan, interaksi kerja, atau politik

Berikut manfaat yang dihasilkan dari rasa marah.

Pertama, perasaan marah membuat menjadi lebih tegas

Manfaat dari marah yang satu ini bisa Anda dapatkan jika digunakan pada situasi yang tepat.

Ketika menghadapi sesuatu yang tidak Anda sukai, pasti akan membuat perasaan menjadi tidak baik. Misalnya, ketika pasangan yang sering kali menaruh barang sembarangan padahal sudah dikomunikasikan sebelumnya.

Disaat situasi ini, menurut Ken Yeager, Ph.D, seorang dosen pengajar di Ohio State University, adanya kemarahan bisa membuat seseorang menghapus filter tersebut, yang akhirnya Anda mampu memberi tahu pasangan mengenai keinginan anda menjadi lebih jelas dan tegas.

Kedua, marah membuat Anda bernegosiasi

Studi yang dilakukan Rice University tahun 2017 menunjukkan bahwa mengekspresikan kemarahan membuat seseorang mengutarakan keinginannya lebih jujur, membuat pihak lain mendengarkan lebih baik, dan lebih terbuka dengan keluhan satu sama lain. Tentu manfaat marah ini cenderung anda dapatkan jika tetap diimbangi dengan kontrol diri.

Ketiga, memicu perubahan

Ketika seseorang meluapkan rasa marahnya, maka akan timbul keinginan untuk mengendalikan sesuatu. Perasaan seperti itulah yang bisa memotivasi seseorang untuk melakukan atau mendapatkan perubahan.

Namun, lagi-lagi perlu diingat, bahwa manfaat marah ini hanya didapatkan jika masih dalam batasannya, karena tidak semua masalah  perlu dihadapi dengan marah-marah, apalagi jika sampai menimbulkan sikap agresif, berlebihan, dan merusak.

 

(Konten ini disiarkan dalam program MQPedia setiap Senin – Jumat pukul 08.30 WIB)