Sahabat MQ, dalam Islam terdapat hubungan antara manusia dengan manusia, yang disebut dengan hablum minannas. Hubungan ini harus dijaga karena manusia sejatinya adalah mahluk sosial yang tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Salah satu bentuk hablum minannas yang baik adalah menjenguk orang sakit.

Namun, dalam menjenguk orang sakit pun terdapat adab yang sebaiknya dilakukan dan dipatuhi agar hubungan menjadi semakin erat. Berikut ini adalah beberapa adab ketika menjenguk orang sakit dalam Islam.

  1. Mendoakan

Ketika kita menjenguk orang sakit, maka doakanlah kesembuhan baginya agar ia dapat segera kembali beraktivitas.

Dari Abdul Aziz, dia berkata, “aku dan Tsabit pernah mengunjungi Anas bin Malik. Lalu Tsabit berkata, “wahai Abu Hamzah, aku sedang menderita suatu penyakit.” Maka Anas bertanya, “Maukah kamu aku ruqyah dengan ruqyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?” Dia menjawab: “tentu.”Anas berkata; “allahumma rabban naasi mudzhibil ba`sa isyfii anta syaafi laa syaafiya illa anta syifaa`an laa yughaadiru saqama//

Doa tersebut memiliki arti, “Ya Allah, Rabb manusia, Dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah. Sesungguhnya Engkau Mahapenyembuh, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan Engkau, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit.” (Hadits Riwayat Bukhari)

2. Tetap menutup aurat

Islam tidak melarang seorang yang bukan mahram menjenguk saudara atau temannya. Namun hendaknya ketika menjenguk tetap menutup aurat, baik yang menjenguk maupun yang dijenguk. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasalam.

3. Memberikan semangat

Hendaknya ketika kita menjenguk orang sakit, kita berikan semangat kepadanya. Dengan memberikan semangat, maka ia akan selalu berpikir positif dan terus berusaha serta berdoa agar bisa sembuh.

Dari Ibnu Abbas radliallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menjenguk seorang arab badui, setiap kali beliau menjenguk orang sakit, maka beliau akan mengatakan kepadanya: “tidak apa-apa/ insya Allah baik-baik saja.”

Lalu Ibnu Abbas bertanya, “baik? tidak mungkin, sebab penyakit yang dideritanya adalah demam yang sangat kritis, yang apabila diderita oleh orang tua akan menyebabkannya meninggal dunia. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kalau begitu, memang benar,” (Hr. Bukhari)

Menjenguk di masa pandemi

Lalu, bagaimana menjenguk di masa pandemi ini? Maka, lakukan hal yang lain tidak dengan langsung mendatanginya. Hal ini untuk menjaga diri kita juga

Hal yang bisa kita lakukan adalah dengan menunjukkan kepedulian. Tunjukkan bahwa kita benar-benar peduli pada kondisinya. Tanyakan tentang perkembangan kesehatan dan hal lainnya untuk menunjukkan simpati kepadanya.

Hal ini sesuai Sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasalam, di antara kesempurnaan menjenguk adalah engkau meletakkkan tangannya pada bagian tubuh orang yang sakit sambil bertanya, “bagaimana keadaanmu pagi ini?” atau “bagaimana keadaanmu sore ini?”

Kita juga bisa memberikan yang ia butuhkan dan inginkan. Hal ini pernah ditunjukkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasalam.

Kala itu,  Rasulullah shalallahu alaihi wasalam menjenguk seorang lelaki kemudian beliau bertanya, “apakah engkau menginginkan sesuatu? mau kue?” Lelaki itu menjawab,“ya”.  Rasulullah shalallahu alaihi wasalam pun mencarikan kue untuknya.

Kita juga perlu melarangnya berharap kematian. Beberapa orang yang sakit biasanya akan lebih mudah mengalami putus asa, sehingga lebih mengharapkan kematian datang menjemput. Namun sebaiknya, kita berikan nasihat untuk tidak menyerah, dan berharap pada kematian. Sebagaimana yang ditunjukkan Rasulullah shalallahu alaihi wasalam ketika mengunjungi pamannya.

“Wahai paman! Janganlah engkau mengharap kematian. Sebab bila selama ini engkau berbuat baik, kemudian (umurmu) ditangguhkan, maka itu adalah kebaikan yang ditambahkan kepada kebaikanmu dulu dan itu baik bagimu. Bila selama ini engkau berbuat tidak baik, kemudian (umurmu) ditangguhkan, lalu engkau diberi kesempatan untuk bertaubat dari kesalahanmu, maka itu pun baik pula bagimu, maka janganlah engkau mengharap kematian.” (Hr. Ahmad dan Hakim)

Sahabat MQ, demikianlah yang harus kita lakukan ketika menjenguk saudara kita yang sakit. Banyak keutamaan yang kita dapatkan kala menjenguk orang sakit, salah satunya, doa malaikat untuk kita yang menggema ke langit.