Al qur’an merupakan pedoman umat muslim, segala apa yang berkaitan dengan kebutuhan manusia di dunia maupun di akhirat petunjuknya ada di dalam Al qur’an. Namun sangat sedikit sekali orang yang sadar dan menjadikan alquran itu sebagai pedoman atau petunjuk hidup bagi nya. Padahal jika kita ingin meraih kesuksesan baik di dunia maupun di ahirat panduannya ada di dalam Alqur’an. Kebanyakan dari kita, hanya menjadikan alquran hanya sebatas dibaca, meskipun jarang juga dibacanya, bahkan tidak sedikit kalau alquran hanya sebagai pajangan saja di lemarinya.

Andai saja seluruh umat muslim melek akan luar biasanya alquran dengan mukjijatnya

Niscaya seluruh umat muslim akan hidup tentram, damai dan melimpah keberkahan, jika ia sadar kalau alquranlah pedoman dan petunjuk umat islam. Keberkahan hidup tak bisa dilepaskan dari berkah Alquran karena Alquran adalah petunjuk pola pikir dan pola sikap manusia agar bisa mencapai kebahagiaan, keselamatan, dan keberkahan.

Alquran juga berisi petunjuk untuk meluruskan setiap perbuatan yang salah, juga membetulkan perilaku manusia yang menyimpang. Kalau seseorang sudah mencintai dengan mendekati Al Quran, maka Hatinya akan  dekat dengan Alloh. Adapun jika ada yang sering membaca Al-Quran tetapi perilakunya masih kurang baik maka :

  • Hatinya belum mencari Alloh dengan membaca Al-Quran ini.
  • Berlebihan/ghuluw dalam membaca Al-Quran.

Hebatnya Al-Quran adalah, walaupun kita belum paham dengan Al-Quran, dia akan mendapatkan kekuatan sendiri dan juga ada saja jalan-jalan untuk memahaminya. Allah SWT berfirman:

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَٰرَةً لَّن تَبُورَ لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِۦٓ ۚ إِنَّهُۥ غَفُورٌ شَكُورٌ

Artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang membaca al-Qur’an dan mengamalkannya, menjaga shalat pada waktunya, menafkahkan dari apa yang Kami rizkikan kepada mereka dengan berbagai bentuk nafkah, baik yang wajib maupun yang dianjurkan, secara rahasia dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan dengan itu sebuah perniagaan yang tidak merugi dan tidak binasa, yaitu ridha Allah kepada mereka, keberuntungan meraih pahalaNya yang agung, Agar Allah memberikan pahala amal kebaikan mereka secara sempurna tanpa dikurangi, dan melipatgandakan kebaikan-kebaikan dari karuniaNya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun terhadap keburukan-keburukan mereka, juga Maha membalas dengan kebaikan-kebaikan mereka dan memberi mereka balasan yang besar. (Quran surat Fathir ayat 29-30)

Orang yang senantiasa dekat dengan Alquran, akan Allah beri ketenangan di dalam hatinya

Orang yang senantiasa dekat dengan Alquran, yaitu dengan membaca dan mentadaburinya maka ia akan Allah berikan ketenangan dalam hatinya, dan Allah karuniakan rahmat dan keberkahan dalam hidupnya. Sebagaiamana dalam suatu hadist dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu yang terdapat di dalam Shahih Muslim, Rasululllah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ، فِيْ بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ، إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ.”

“Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah (masjid), sedang mereka membaca kitab Allah (al-Qur-an) dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali akan turun ketenangan atas mereka, dan mereka diliputi rahmat Allah, serta para Malaikat mengelilingi mereka, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menyebut-nyebut (membanggakan) mereka pada (para Malaikat) yang ada di dekat-Nya.”[5]

Jadi kalau kita sudah senang dengan Al Quran dan juga Ikhlas dalam membaca Al Qurannya, maka hati dia akan didekati oleh Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Kalau ada yang sudah membaca Al-Quran tapi hatinya tidak dekat dengan Alloh,  maka bisa jadi itu dikarenakan karena niatnya yang salah dan dia tidak mau mempelajari dan memahaminya.