Setiap orang pasti pernah merasakan kecewa, rasa kecewa muncul ketika harapan atau ekspektasi tidak sesuai dengan harapan kita, atau lebih tegasnya rasa kecewa muncul ketika kita bersandar atau berharap kepada selain Allah swt.

Bila kita terlalu berharap kepada mahluk, maka kita akan menemukan kekecewaan yang teramat mendalam, karena sesungguhnya mahluk itu adalah dzat yang penuh dengan kekurangan yang belum tentu bisa membantu memecahkan persoalan kita, beda halnya dengan Allah Rab sang pencipta alam, yang tidak ada sedikitpun kekurangan pada Nya.

Dalam perkataan sayyidina Ali bin Abi thalib Radiallahu anhu bahwasannya beliau sudah merasakan segala kepahitan atau kekecewaan, dan sungguh rasa kecewa yang paling mendalam adalah ketika berharap kepada selain Allah.

Sebagai seorang muslim yang menyatakan bahwa Allah sebagai Tuhan, dan dzat yang patut kita sembah dan pintakan pertolongan, maka sudah selayaknya segala sesuatunya kita mohonkan bantuan dan pengharapan kita pada Allah swt.

Allah swt berfirman :

وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ…

“Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Al-Maidah : 23)

Jangan mengadu dan meminta sesuatu kebutuhan atau hajat selain kepada Allah Swt

Jangan mengadu dan meminta sesuatu kebutuhan atau hajat selain kepada Allah Swt, karena bagaimana ia akan mengabulkan permintaanmu, sedangkan ia juga tak berdaya tanpa seizin dan pertolongan Allah.  Orang yang menyandarkan  atau menggantungkan nasib kepada sesuatu  selain Allah berarti ia tertipu oleh sesuatu bayangan fatomorgana.

Mengutip dari perkataan Imam Syafi’i bahwasannya “ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Allah timpakan atasmu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya”.

Semua yang terjadi kepada manusia adalah kehendak Allah swt

Saat kita kecewa, bersedih, menangis, terluka itu semua bagian dari qodo dan qodarnya Allah, yang Allah tetapkan kepada manusia dan semua mahluk-Nya.

Memiliki rasa kecewa adalah normal bagi setiap mannusia, karena itu merupakan bagian dari lika liku kehidupan, namun sebagai seorang muslim apa sikap yang harus dilakukan ketika merasa dikecewakan?

Sikap seorang muslim ketika merasa dikeceweakan

Sebagai seorang muslim tentunya harus lebih bijaksana ketika kita merasa kecewa pada hal apapun, adapun tips atau sikap yang harus dilakukan ketika merasa kecewa :

  1. Jangan berlarut-larut dalam kekecewaan

Berlarut-larut dalam kekecewaan bukanlah solusi, yang ada akan menambah keterpurukan kepada diri kita.

  1. Move on

Kecewa adalah hal yang wajar dan setaip manusia pasti mengalaminya, namun menjadi gak wajar ketika kita berlarut-larut atas kekecewaan tersebut. Maka dari itu sebaik-baik ketika merasa dikecewakan yaitu lupakan dan  Move on, serta focus kemabali kepada  perjalanan kehidupan kita yang selanjutnya.

  1. Meyakini bahwa ini bagian dari qodo dan qodarnya Allah swt

Tidak ada suatu perbuatan yang bukan dari qodo dan qodarnya Allah, jauh sebelum manusia diciptakan Allah ke alam bumi, maka sesungguhnya Allah telah mencatat di lauhil mahfudz tentang seluruh takdir manusia. Oleh karena itu menerima dan bersabar atas ketentuan Allah yang diberikan kepada kita, termasuk rasa kecewa adalah bagian dari ibadah kita kepada Allah, bahkan menjadi salah satu rukun iman kita, yaitu iman kepada qodo dan qodar.

  1. Ambil hikmahnya

Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu selalu terdapat hikmah dan pelajaran, maka dari itu yakinlah bahwa tidak ada sesuatu yang menimpa pada diri kita, melainkan didalamnya terdapat hikmah yang dapat kita petik.

  1. Bersyukur

Syukur merupakan kunci dari kelapangan hati seseorang, meskipun kita kecewa tetap jangan pernah berhenti bersyukur, karena bisa saja ada orang disekitar kita yang ujijannya lebih dalam lagi dari pada kita.

Sahabat mq, belajar dari kecewa itu tidak mudah, perlu keikhlasan dan kelapangan hati kepada Allah swt. Memiliki rasa kecewa wajar saja, karena setiap orangpun pasti pernah merasakannya, namun selaku seorang muslim yang baik, maka alangkah baiknya kita senantiasa bertawakal kepada Allah, dan selalu berhusnudzon bahwa hal ini akan ada hikmah yang terbaik buat kita.