Sebagai sesama manusia, hendaknya kita saling bersikap ramah dan penyayang. Islam adalah agama yang mengajarkan pemeluknya untuk senantiasa bersikap ramah dan kasih sayang, bukan agama yang mengajarkan kekerasan. Allah SWT menegaskan hal ini bahwa salah satu misi utama diutusnya Rasulullah SAW adalah untuk menjadi rahmat (kasih sayang) bagi semesta alam (Q.S Al-Anbiya’: 107).

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Terjemah:”Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam

Sahabat MQ, kasih sayang yang dituai dalam islam begitu luas maknanya hingga meliputi seluruh alam. Dimulai dari orang terdekat seperti keluarga dan kerabat, hingga manusia terjauh sekalipun yang tidak ada hubungan kekerabatan dan berlainan keyakinan agama, semuanya berhak mendapatkan kasih sayang sesuai dengan porsi dan aturan yang telah ditetapkan oleh syariat islam. Tidak hanya manusia, makhluk Allah yang lain seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan juga mendapatkan kasih sayang.

Tidak hanya ayat di atas tapi juga HR Bukhari dan Muslim berikut:

Rasulullah bersabda: “Janganlah sekali-kali meremehkan perbuatan baik walaupun menyambut saudaramu dengan muka ceria” (HR Bukhari dan Muslim).

Demikian juga dengan penghuni bumi yang lain seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan, islam mengajarkan untuk memberikan kasih sayang terhadap mereka, karena mereka adalah makhluk hidup. Banyak ayat alquran yang menyuruh kita untuk cinta lingkungan dan tidak berbuat kerusakan di muka bumi. Dalam satu kesempatan, Rasulullah pernah menegur sahabat yang memisahkan induk burung dari anaknya dan mengutuk orang yang membakar sarang semut (HR. Abu Dawud). Bahkan kita juga diperintahkan untuk mempraktekkan kasih sayang saat hendak menyembelih hewan (HR. Muslim). Itu semua menunjukkan betapa kasih sayang yang diajarkan islam meliputi seluruh alam.