Sahabat MQ, terkadang timbul pertanyaan, sejak usia kapan seseorang diwajibkan berpuasa? Apakah anak-anak sudah disyariatkan berpuasa? Bolehkah seorang anak berpuasa?

Ibnu Batthol menjelaskan bahwa para ulama sepakat, ibadah dan kewajiban barulah dikenakan ketika telah baligh (dewasa). Namun, kebanyakan ulama menganjurkan untuk mendidik anak berpuasa sejak kecil, begitu pula untuk ibadah lainnya. Hal ini untuk keberkahannya dan agar membuat mereka terbiasa sejak kecil, sehingga semakin mudah mereka lakukan ketika telah diwajibkan.

Tentang membiasakan anak berpuasa juga, kita bisa melihat bagaimana Umar menegur orang yang tengah mabuk di Bulan Ramadan. Umar radhiyallahu ’anhu pernah berkata kepada orang yang mabuk-mabukan di bulan Ramadan, “Celakalah anda!! padahal anak-anak kami berpuasa. Kemudian beliau memukulnya (sebagai hukuman).” (HR. Bukhari)

Selain itu, para Sahabat Nabi pun sudah membiasakan anak-anaknya berpuasa sejak kecil. Sebagaimana dalam hadits :

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirim utusannya pada siang hari ‘Asyura (10 Muharam) ke desa-desa kaum Anshar di sekitar Madinah untuk mengumumkan, ‘Barangsiapa telah berpuasa sejak pagi hari, hendaklah dia menyempurnakan puasanya. Barangsiapa yang pagi harinya tidak berpuasa, maka hendaknya puasa pada sisa harinya.’ Maka setelah itu kami berpuasa, dan kami membiasakan anak-anak kecil kami untuk berpuasa insya Allah. Kami pergi ke masjid, lalu kami buatkan untuk  anak-anak mainan dari kapas yang berwarna. Kalau salah satu diantara mereka menangis karena kelaparan, kami berikan kepadanya mainan tersebut sampai berbuka puasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Al Muhallab berpandangan, hadits ini mengandung pelajaran bahwa siapa saja yang mengajak anak untuk melakukan ketaatan pada Allah, mengajak mereka untuk konsekuen dalam menjalankan ibadah, mereka itu akan diberi pahala lantaran hal itu. Kesulitan ketika mengharuskan mereka untuk melakukan seperti itu tidak membuat mereka sulit.

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Hadits di atas menunjukkan perintah untuk melatih anak dalam melakukan ketaatan dan mendidik mereka untuk beribadah. Akan tetapi, mereka tetap masih belum terbebani syariat atau belum mukallaf.”

Sedangkan Al Qadhi mengatakan bahwa telah terdapat riwayat dari Urwah, ketika telah mampu puasa, anak sudah wajib puasa. Namun pernyataan jelas keliru karena bertentangan dengan hadits shahih yang menyatakan, “Pena diangkat dari tiga orang (di antaranya), dari anak kecil hingga ia ihtilam (baligh).”(Syarh Shahih Muslim)

 

Kapan Anak bisa latihan berpuasa?

Ibnu Qudamah menjelaskan, “Kalau anak berumur sepuluh tahun dan sudah mampu berpuasa, maka ia harus diperintakan untuk melakukannya.” Beliau mengatakan, “Artinya, sang anak diharuskan berpuasa dan dipukul bila meninggalkannya. Hal ini ditujukan sebagai pembiasaan dan latihan, sebagaimana dia perintahkan shalat dan disuruh melakukannya (sejak usia dini).” Di antara ulama yang berpendapat demikian adalah ‘Atha, Al-Hasan, Ibnu Sirin, Az-Zuhri, Qatadah, dan Asy-Syafi’i.

Al-Auza’i berkata, “Bila anak kecil mampu menahan puasa selama tiga hari berturut-turut, tidak batal, juga tidak merasa lemah, maka (hendaknya) ia dipaksa untuk berpuasa Ramadhan.”

Di sisi lain, Ishaq mengatakan, “Aku menyukai bila anak yang telah menginjak usia dua belas tahun diharuskan berpusa supaya dia terbiasa.” (Fathul Bari  dan ‘Umdatul Qari)

Walaupun demikian, menjadikan usia sepuluh tahun sebagai paramater adalah lebih baik. Sebab, Nabi shalallahu alaihi wasalam menyuruh untuk memukul anak kecil jika meninggalkan salat pada usia 10 tahun. Menjadikan patokan usia dalam memerintahkan anak berpuasa dengan menggunakan patokan usia perintah untuk mengerjakan salat adalah lebih pantas, karena faktor kedekatannya. Juga karena keduanya berstatus ibadah badaniyyah dalam rukun Isam, meskipun puasa lebih berat. Oleh sebab itu, dalam hal ini faktor kemampuan tetap diperhitungkan, sebab ia mungkin bisa mengerjakan salat tapi tidak mampu berpuasa.

Sahabat MQ, anak kecil diperintahkan untuk berpuasa sebagaimana ia diperintahkan untuk shalat. Sebagian ulama juga menyatakan pendapat demikian meski mereka berbeda pandangan dalam hitungan usia anak mulai diperintah untuk mengerjakan perintah-perintah syariat tersebut.

Jangan lupa, ketika kita melatih anak berpuasa, gunakanlah metode yang menyenangkan. Jangan sampai puasa membuat anak terbebani. Dan doakan selalu anak kita agar Allah beri kemudahan dalam melaksanakan ibadah.

 

Sumber tulisan :

  • Artikel Tips Melatih Anak Berpuasa (muslim.or.id)
  • Artikel Mengajak Anak Kecil Berpuasa (muslimah.or.id)
  • Artikel Tips Mengajak Anak Puasa dan Bangun Shubuh (rumaysho.com)