Sahabat MQ, 10 hari Dzulhijjah adalah hari-hari yang harus kita penuhi dengan amalan kebaikan. Sebagaimana halnya ketika 10 hari terakhir di bulan Ramadan.
Sayangnya, suasana 10 hari awal Dzulhijjah ini tak sesemarak 10 hari terakhir Ramadan. Sebagai seorang muslim, kita tetap harus berlomba untuk menggapai rahmat dan hidayah Allah dengan senantiasa ibadah dan berdoa kepada allah di awal Dzulhijjah ini.
Apa yang bisa kita lakukan agar ibadah kita menjadi lebih baik?
- Perbaiki niat
Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah memperbaiki niat dan meningkatkan keikhlasan. Ikhlas dalam amalan merupakan tonggak asasi dalam setiap amalan sholeh. Allah berfirman dalam surat Al Kahfi ayat 110:
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, hendaknya ia mengerjakan amalan yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seseorang pun dalam beribadah kepada Rabbnya.”
- Beribadah sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
Yaitu, menjalankan perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam suatu amalan dan melaksanakannya sesuai dengan aturan syariat yang dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan.
- Utamakan yang wajib
Amalan yang wajib lebih utama daripada amalan yang sunnah. Demikian juga dengan memperhatikan ibadah yang wajib lebih Allah subhanahu wa ta’ala cintai dari pada ibadah yang sunnah.
- Lakukan amal saleh secara terus-menerus
Pupuk rasa semangat dengan mengerjakan satu amalan sholeh dengan kontinu. Karena, amalan yang sedikit tapi terus menerus dilakukan, lebih utama dari amalan yang putus-putus, tidak dikerjakan secara terus-menerus, walaupun jumlahnya banyak.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyampaikan,“amalan yang paling dicintai Allah adalah yang paling sering dikerjakan, meskipun sedikit.” (Hadits riwayat Muslim)
Sahabat MQ, iman dan semangat beribadah adalah hal yang perlu kita charge setiap hari. Seperti halnya ponsel, kita pun harus senantiasa memperbaharui daya kita agar terus semangat dalam beribadah. Tujuannya, supaya ibadah tak hanya menjadi kebiasaan yang kita lakukan terus menerus tanpa makna.
Perbanyaklah amal kebaikan kita. Karena tak ada yang bisa kita bawa hingga ke liang kubur nanti, selain catatan catatan kebaikan kita yang akan menambah berat timbangan kita agar bisa bertemu Allah di surga-Nya kelak.