Silsilah Dinasti Saljuk

Silsilah kelurga Dinasti Saljuk bisa perinci sebagai berikut:

a. Saljuk Ibnu Tuqaq memiliki dua orang putra yaitu Mikail dan Arselan Payghu namun dalam leteratur lain disebutkan bahwa Saljuk memiliki empat orang anak yaitu Arselan, Mikail, Musa dan Yunus.
b. Mikail memiliki dua orang putra yaitu Chager Bek Daud dan Tughril Bek.
c. Chager Bek Daud memiliki dua orang putra yaitu Alp Arselan dan Kaward.
d. Alp Arselan memiliki dua orang putra yaitu Malik Syah dan Tutush.
e. Malik Syah memiliki empat orang putra yaitu Bargiyaruk,, Muhammad, dan Sinyar serta Mahmud

Saljuk atau bani Saljuk adalah nama suatu suku yang pernah berkuasa abad ke-9 dan ke-12 (429-590/1038-1194). Nama saljuk diambil dari nama pemimpin kabilah atau suku turki Ghuzz (oghuz) yaitu Saljuk bin Tuqaq yang mendiami wilayah emperium uighur. Luas wilayahnya berbatasan dengan tiongkok disebelah timur sampai dengan pantai laut Kira dan terus memanjang ke daerah marawarannahar. Kemudian Ia diangkat menjadi panglima pada masa Imperium Uighar yang menempati bagian selatan lembah Tarim dengan Kasgar sebagai ibu kotanya karena cita- citanya tinggi dan kecerdasan akal serta kemuliaannya rakyatpun cinta dan hormat kepadanya.

Nama dinasti Saljuk diambil dari sebuah nama seorang tokoh yang berasal dari keturunan Turki, yaitu Saljuk bin Tuqaq. Berasal dari kabilah kecil keturunan Turki, yakni kabilah Qunuq. Kabilah ini bersama dua puluh kabilah kecil lainnya bersatu membentuk rumpun Ghuz. Semula gabungan kabilah ini tidak memiliki nama, hingga muncullah tokoh Saljuk putra Tuqaq yang mempersatukan mereka dengan memberi nama suku Saljuk.

Saljuk dikenal sebagai seorang orator ulung dan dermawan oleh kerena itu ia disukai dan taati oleh masyarakat, dilain pihak istri raja Turki khawatir jika saljuk melakukan pemberontakan, karenanya ada rencana untuk membunuh saljuk secara licik, dan saljuk sendiri mengetahui rencana jahat tersebut lalu ia mengumpulkan pasukannya dan membawa mereka ke kota Janad, mereka tinggal disana dan bertetangga dengan kaum muslimin di negeri Turkistan, maka ketika saljuk melihat prilaku orang Islam yang baik dan berakhalaq luhur ia akhirnya memeluk agama Islam dan kabilah Ghuzpun akhirnya memeluk Islam. Dan sejak itulah saljuk mulai melakukan perlawanan dan peperangan melawan orang-orang Turki yang kafir, akhrinya iapun mampu mengusir bawahan raja Turki dan menghapus pajak atas kaum muslimin.

Dalam kajian historis, para sejarawan menyebutkan bahwa suku Saljuk memeluk agama Islam pada sekitar akhir abad ke-4 H/ 10 M, dengan barmazhab Sunni. Bangsa Saljuk tinggal di daerah Jundi (Jand), suatu daerah yang merupakan bagian dari Asia Kecil yang dikuasai oleh dinasti Samaniyah yang dipimpin oleh Amir Abd al-Malik Ibn Nuh (954- 961 M).