Sahabat MQ, sudah sejauh mana anda mengenal Bani israil?
Bani Israil, dahulunya adalah kaum yang mengimani satu Tuhan semenjak masa leluhur mereka Ibrahim. Nama “Bani Israil” sendiri memiliki arti “Anak-anak Israil” yang pertama kali diberikan kepada putra-putra Yaqub, Cucu Ibrahim, dan setelahnya semua Bangsa Yahudi yang merupakan keturunannya.
Sejatinya, Bani Israil telah menjaga iman tauhiid yang diwarisi dari leluhur mereka Ibrahim, Ishak, Yaqub, bersama Yusuf. Dalam perjalanannya, mereka pergi ke Mesir dan memelihara monoteisme mereka dalam jangka waktu yang panjang, walaupun faktanya mereka hidup di tengah keberhalaan Mesir.
Jelaslah dari kisah yang disebutkan di dalam Al-Qur’an, bahwa ketika Musa datang kepada mereka, Bani Israil adalah kaum yang mengimani satu Tuhan, dan pada akhirnya terpengaruh oleh Kaum Pagan hingga mulai meniru kebiasaan mereka. Alhasil mereka pun menggantikan agama yang dipilihkan bagi mereka oleh Allah, dengan ritual penyembahan berhala dari negeri asing.
Sahabat MQ, dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 74, menjelaskan tentang keadaan mental Bani Israil setelah mereka menerima berbagai nikmat dari Allah Ta’ala, diikuti dengan nasihat dari Nabi Musa Alaihi Wa Sallam.
Meskipun, pada akhirnya, seruan ini sama sekali tidak mampu mengubah tabiat mereka. Hati orang-orang Yahudi ini seakan telah mati, atau diibaratkan seperti makhluk yang berhati sekeras batu, bahkan lebih keras dari itu.
Salah satu bentuk kerasnya hati orang-orang Yahudi adalah keberaniannya dalam mengubah hukum Allah yang terdapat dalam Taurat. Mereka pun berani mengubah sifat-sifat Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Sallam.
a. Panduan Amalan
Sahabat MQ, berikut beberapa amalan agar kita bisa menghindari kerasnya hati, atau Qaswatul Qalbi.
Memperbanyak zikir, karena zikir dapat membawa kententraman dan memancarkan kewibawaan, selain itu, berzikir, juga membuat kita senantiasa menyadari akan pengawasan Allah Ta’ala.
Berusaha menjadikan kehendak Allah Ta’ala berada diatas kehendak hawa nafsu diri.
Istiqomah dalam beribadah, hingga banyak bergaul dengan orang saleh dan berilmu, sehingga diri akan terkondisikan untuk banyak belajar dan beramal saleh.
b. Panduan Doa
Sahabat MQ, berikut panduan amalan doa untuk memohon perlindungan dari hati yang keras dan tidak khusyu’,
Allaahumma innii a’uudzu bika min ‘ilmin laa yanfa’, wa min qolbin laa yakhsya’, wa min nafsin laa tasyba’, wa min da’watin laa yustajaabulahaa.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, jiwa yang tidak merasa kenyang (puas), dan dari doa yang tidak dikabulkan”. (HR. Muslim)