Sahabat MQ, Allah Ta’ala menerangkan, bahwa Al-Qur’an merupakan kitab petunjuk.
Al-Qur’an, adalah kitab yang didalamnya mencakup ilmu yang agung, dan kebenaran yang sangat jelas, dengan kandungan firman yang tidak terdapat dalam kitab orang terdahulu, maupun generasi terakhir.
Apabila kita lihat dari berbagai segi, maka kita akan temukan, bahwa tidak ada sedikitpun keraguan yang ada dalam kitab Al-Qur’an.
Dengan demikian, ketika Al-Qur’an mencakup keyakinan dan hidayah, maka ia tidak bisa dicapai dengan ketidakyakinan. Oleh karenanya, ketika kita ingin mendapatkan petunjuk dan maslahat dari Al-Qur’an, maka kita perlu menunjukan sikap keyakinan dan meniadakan segala keraguan juga kebimbangan.
a. Panduan Amal
Sahabat MQ, terdapat beberapa hal yang bisa menguatkan keimanan kita terhadap Al-Qur’an, diantaranya:
- Membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
- Mempelajari arti dan makna Al-Qur’an.
- Memahami kandungannya sebagaimana yang telah dijelaskan para ulama.
- Mengaplikasikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
- Meyakini kemurnian Al-Qur’an, karena Allah menjaganya sejak diturunkan, sampai hari kiamat dari campur tangan manusia.
- Menjauhi perdebatan terhadap Al-Qur’an.
- Memohon kepada Allah, agar diberi kemudahan untuk memahami Al-Qur’an, dan diberikan kemampuan untuk mengamalkan apa yang ada didalamnya.
b. Panduan Doa
Sahabat MQ, berikut bacaan doa untuk memohon petunjuk pada Allah Ta’ala.
Berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim dari Sayidina Ali, dia berkata;
قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْ اللَّهُمَّ اهْدِنِي وَسَدِّدْنِي وَاذْكُرْ بِالْهُدَى هِدَايَتَكَ الطَّرِيقَ وَالسَّدَادِ سَدَادَ السَّهْمِ
“Rasulullah Shallahu Alaihi Wa Salam berkata kepada saya, ‘Ucapakanlah;
Allohummahdini wa saddidni wazkur bil huda hidayatakat thoriqa was sadadi sadadas sahmi.”
Artinya:
“Ya Allah, berilah saya petunjuk, berilah saya pertolongan, ingatkanlah dengan petunjuk seperti petunjuk-Mu ke jalan yang lurus, dan dengan penegakan seperti tegaknya busur panah”.
Sahabat MQ, kita tidak akan merasa sendirian dan kecewa jika bersahabat dengan kalam Allah dan berharap bertemu dengan-Nya – KH. Djalaluddin Asy Syatibi