Keraguan adalah kekalutan dan kegoncangan. Justru jiwa terasa damai dengan perkara halal dan tenteram dengannya. Adapun hal-hal yang syubhat menimbulkan kekalutan dan kegoncangan di hati dan membuatnya ragu-ragu.

Sahabat MQ, apa yang harus kita lakukan ketika rasa ragu itu muncul di hati kita?

Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda:

“Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu.” (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasâ`i)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila dihadapkan pada dua pilihan, beliau mengambil yang lebih ringan dan mudah. Meninggalkan yang ragu ini berlaku dalam ibadah, mu’amalah, pernikahan, dan berlaku pula dalam setiap bab dalam disiplin ilmu.

Ketika setan membisikkan keraguan, maka hal yang dapat kita lakukan sebagai berikut

  • Berusaha untuk Ikhlas

Hamba-hamba yang ikhlas akan dijaga dan diselamatkan dari gangguan setan, sebagaimana menurut pengakuan setan sendiri yang allah terangkan dalam Al-Quran:

“Iblis berkata, “ya Rabb-ku, oleh sebab engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik perbuatan maksiat di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka.”

  • Hadirkan Iman

Dalam sebuaha hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya setan mendatangi salah seorang dari kalian, lalu bertanya kepadanya, ”siapa yang menciptakan langit?” Ia menjawab, ”Allah subhanahu wa ta’ala”. Lalu setan bertanya lagi, ”siapa yang menciptakan bumi?” Ia menjawab, ”Allah”. Hingga setan bertanya, ”siapa yang menciptakan Allah?” Maka apabila salah seorang dari kalian merasakan seperti ini, hendaklah dia mengucapkan, ”aku beriman kepada Allah dan para rasul-Nya.”

  • Berlindung kepada Allah subhanahu wa ta’ala

Hal ini sebagaimana perintah Allah dalam surat Al-A’raf ayat 200, “Dan jika kamu ditimpa suatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahamendengar lagi Mahamengetahui.”

  • Senantiasa Berdzikir kepada Allah

Hal ini agar rasa khawatiran dan ragu itu menghilang. Allah berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (menyadari) kesalahan-kesalahannya.”

Sahabat MQ, sesungguhnya rasa ragu itu muncu dari setan. Maka ketika rasa ragu itu muncul, perbanyaklah mengingat Allah, meminta petunjuk terbaiknya dan yakini kuasa Allah subhanahu wa ta’ala.

 

(Konten ini disiarkan dalam Segmen Mozaik Islam, setiap Sabtu – Ahad pukul 17.00 WIB)