Sahabat MQ, zaman semakin berkembang, terutama di bidang teknologi. Salah satu kemajuan di bidang teknologi adalah pembuatan serta penciptaan game online. Hal ini merupakan hasil dari daya kreativitas yang dipadu dengan gaya nalar yang tinggi, sehingga ciptaannya pun tidak hanya digemari oleh kalangan muda, akan tetapi juga anak – anak dan orang tua.

Game online merupakan permainan multi pemain melalui internet. Biasanya disediakan sebagai tambahan layanan perusahaan penyedia jasa online atau dapat diakses langsung dari perusahaan yang mengkhususkan menyediakan game.

Awal kehadirannya, belum begitu berdampak banyak di masyarakat Indonesia. Karena harga yang relatif mahal, belum begitu familiar dan kualitas game yang belum menarik.

Namun, saat ini keberadaan game di Indonesia sudah menjamur dan sudah mempengaruhi segala aspek kehidupan penikmatnya, seperti aspek sosial, agama, psikis bahkan sampai pola hidup.

Bermain dalam Islam

Hukum asal dari game online adalah boleh. Hal itu sesuai dengan kaidah fikih, “hukum asal segala sesuatu adalah mubah, kecuali setelah ada dalil yang mengaharamkannya.”

Game atau permainan menjadi haram ketika ada unsur – unsur haram di dalamnya. Untuk itu kita harus tahu batasan – batasannya:

  • Pastikan materi permainan yang disajikan tidak bertentangan dengan prinsip – prinsip pokok dalam agama islam, baik di ranah akidah, akhlak dan ibadah.
  • Game juga sebaiknya tidak bertentangan dengan unsur – unsur kebudayaan islam dan kebudayaan lokal yang telah mengakar di tengah – tengah masyarakat. Sayangnya, sekarang banyak jenis permainan yang membawa agenda terselubung dalam merusak moral generasi muda.
  • Pastikan pula materi permainan tidak mengandung unsur – unsur kekerasan, brutalitas, dan seksualitas. Sehingga dalam diri anak – anak tidak tumbuh  kecenderungan radikal, sikap gampang menyakiti orang lain dan pikiran jelek.
  • Main game sesuai porsinya (tidak berlebihan). Jangan sampai hiburan menyita seluruh waktu, menghalangi dari aktivitas lainnya, dan mengambil waktu–waktu belajar dan kerja.

Ya. Bermain game jangan sampai melalaikan seseorang dari tugas–tugas pokoknya dalam beribadah, dalam rumah tangga. Selain itu, jangan sampai membuat orang lupa waktu hingga kecanduan.

Untuk orang tua, hendaknya selalu menemani anaknya jika anaknya ingin bermain game. Peran orang tua bisa dimulai dengan memilihkan game yang baik dan cocok untuk anaknya, lalu sampai kepada pengaturan  jadwalnya dalam mengisi waktu.

Anak–anak jangan sampai dibiarkan sendirian dalam menentukan aktivitasnya, sebab hal tersebut sangat rentan menimbulkan terjadinya perilaku menyimpang dari anak. Allah berfirman: “Hai orang – orang yang beriman, peliharalah dirimu dari keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. ” (Qs. At-tahrim:6)