Lemah-lembut adalah lem perekat, pengikat persatuan dan persaudaraan lintas etnis dan lintas iman. Allah sendiri mempunyai sifat Al Lathif, Maha Lemah-Lembut. Artinya, hanya mereka yang berhati lemah-lembut yang bisa bermadu-kasih dengan Sang Maha Lembut. begitupun dengan baginda Rasulullah saw, beliau memiliki hati dan kepribadian yang lemah lembut, bahkan jangankan kepada manusia kepada hewanpun rasul sangat penyayang, maka dalam al quran surat At Taubat/9:128 menguraikan karakter kepribadian seorang yang lemah-lembut :
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Artinya ;
“sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu’min”.
Rasulullah saw baik kepada teman, tetangga, saudara, terlebih kepada keluarga kita sendiri
sebagai hamba Allah yang maha lembut dan umat rasulullah saw yang memiliki perangai yang lemah lembut, maka dianjurkan kepada kita untuk memiliki sifat seperti yang dicontohkan rasulullah saw. baik kepada teman, tetangga, saudara, terlebih kepada keluarga kita sendiri. dalam suatu hadist dikatkan :
إِنَّ اللهَ إِذَا ارَادَ بِاهْلِ بَيْتٍ خَيْرًا أَدْخَلَ عَلَيْهِم الرِّفْقَ
Artinya :
“Sesungguhnya jika Allah menghendaki kebaikan bagi sebuah keluarga maka Allah akan memasukan kelembutan kepada mereka” (HR Ahmad dan dishahikan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 523)
Siapapun yang menginginkan keluarga sakinah mawaddah wa rahmah, bahagia di dunia, dan bersama sampai di syurga maka :
- Lembutkan hati
- Lembutkan lisan
- Lembutkan sikap
Anjuran rasulullah saw kepada umatnya untuk bersikap lemah lembut
sahabat mq, Rasulullah memerintahkan dan menganjurkan kita agar senantiasa berlaku lemah lembut. Dari Anas bin Malik, Rasul bersabda:
يَسِّرُوْا وَلاَ تُعَسِّرُوْا، وَبَشِّرُوْا وَلاَ تُنَفِّرُوْا
“Mudahkanlah dan jangan kalian persulit, berilah kabar gembira dan janganlah kalian membuat orang lari” Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 69 dan Muslim no. 1734 Hadits ini juga diriwayatkan oleh Muslim no. 1732
Dari Aisyah, Rasulullah bersabda.
يَاعَائِشَةُ إِنَّ اللَّهَ رَفِيْقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِيْ الأَمْرِ كُلِّهِ
“Wahai Aisyah, sesungguhnya Allah itu Mahalembut dan mencintai kelembutan di dalam semua urusan” (HR. Bukhari no.6927)
Bagaimana agar kita bisa lembut ?
untuk bisa mengendalikan diri kita, agar senantiasa memiliki sifat yang lembut, berikut caranya :
- Kendalikan ego
- Ingat tujuan kita adalah surga, perbanyak istighfar & sadari kesalahan diri
- Maafkan kesalahan manusia
maka dari itu, marilah kita bersikap lembut, bahkan terhadap orang yang ingkar dan kasar sekalipun, karena Allah memerintahkan dua orang nabiNya yang mulia yaitu Musa dan Harun untuk mendakwahi Fir’aun dengan lembut. sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Thaha ayat 43 sampai dengan 44.
اذْهَبَا إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَّيِّنًا لَّعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ
artinya :
“Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, karena dia telah berbuat melampui batas. Berbicaralah kepadanya dengan kata-kata yang lembut, mudah-mudahan ia mau ingat atau takut” [Qur’an Surat Thaha : 43-44]
Sahabat mq, dapat menjadi catatan bagi kita dan bisa dicamkan bahwa , “Sungguh, segala sesuatu yang dihiasi kelembutan akan nampak indah. Sebaliknya, tanpa kelembutan segala sesuatu akan nampak jelek” (HR. Muslim no.2594)
Semoga Allah memberikan rahmat-Nya, kita semua diberikan kemampuan untuk berhati, berkata, dan bersikap lembut. Karena hati yang lembut akan menceriminakan perilaku, tutur kata dan akhlak yang baik. Ahlak yang baik adalah ahlak yang senantiasa dicontohkan oleh baginda Rasulullah saw