Pada suatu hari, ketika Ibnu Abbas radhiyallahu’anhu sedang dalam perjalanan, ia mendapat kabar bahwa anaknya telah meninggal dunia. Ia segera turun dari untanya, kemudian shalat dua rakaat dan membaca, “innalillahi wa inna ilaihi roji’un”
Lalu berkata, “aku lelah melaksanakan apa yang telah diperintahkan oleh Allah di dalam Al-Qur’an. ‘Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang orang yang khusyu,”
Terdapat kisah lain, mengenai Ibnu Abbas radhiyallahu’anhu ketika ia sedang dalam perjalanan, ia mendapatkan berita kematian saudaranya yang bernama Qutsman. Maka, ia segera turun dari untanya dan mengerjakan salat dua rakaat di pinggir jalan. Ia berdoa cukup lama di dalam tasyahudnya. Kemudian, ia berdiri untuk melanjutkan perjalanan seraya membaca ayat Al Quran.
Dalam kisah lain, mengenai Ibnu Abbas radhiyallahu’anhu, suatu hari, ia mendengar berita wafatnya salah seorang istri rasul, ia segera bersujud. Ketika seseorang menanyakan perbuatannya, ia menjawab, “beginilah yang diperintahkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Jika kita mendapat musibah, hendaklah kita sibuk dengan shalat, dan tidak ada musibah yang lebih besar selain wafatnya ummul-mukminin.”