Sahabat MQ, salah satu manfaat perencanaan keuangan syariah adalah untuk mendekatkan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah ta’ala. Karena, bentuk ketakwaan bukan hanya dilakukan dari aktivitas ibadah saja, namun juga dalam bermuamalah. Untuk itu, berikut langkah-langkah merencanakan keuangan secara syariah:

Pertama, perhatikan aspek syariah dalam segala kebutuhan

Dalam hal ini, Anda perlu menentukan tujuan keuangan yang sesuai dengan ketentuan Alquran dan hadist. Contohnya, tujuan biaya persalinan untuk kelahiran anak yang juga dianggarkan sekalian dengan biaya aqiqahnya.

Atau, mendahulukan menabung untuk berangkat haji (apabila mampu), sebelum mempunyai tujuan lainnya seperti jalan-jalan ke luar negeri yang biayanya kurang lebih sama besar.

Kedua, pertimbangkan aspek prioritas

Mengatur prioritas sangat penting supaya Anda dapat mendahulukan kepentingan dan kebutuhan pokok dari pada hajat lainnya.

Untuk itu, susun rencana keuangan Anda sesuai dengan piramida perencanaan keuangan, agar prosesnya bisa berjalan dengan urut, terstruktur, dan komprehensif, juga mempertimbangkan adanya risiko dalam kehidupan.

Ketiga, belajar dari berbagai sumber

Tidak kenal maka ta’aruf. Hal ini juga sangat berperan dalam langkah merencanakan keuangan secara syariah, karena beberapa produk syariah memang masih kurang familiar di masyarakat. Sehingga, perlu ada upaya dan ikhtiar khusus, yaitu belajar untuk meningkatkan literasi dalam pemahaman produk-produk keuangan syariah.

Keempat, gunakan produk keuangan syariah

Setelah belajar dan paham, maka langkah terakhir adalah praktik yang tentu perlu sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing.

Jangan sampai, produk yang dibelanjakan hanya sekadar ikut-ikutan tanpa tahu manfaat dan kegunaannya, karena segala yang kita beli dan konsumsi akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhirat.

Sahabat MQ, demikianlah cara ,emgatur keuangan secara syar’i.