Definisi
Katarak berasal dari bahasa Yunani katarrhakies, Inggris cataract dan Latin cataracta yang artinya adalah air terjun. Katarak adalah setiap kekeruhan pada lensa mata akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa atau akibat dari kedua-duanya yang biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progresif. Kekeruhan pada lensa tersebut akan mengakibatkan lensa menjadi tidak transparan, sehingga pupil akan berwarna putih atau abu-abu. Kekeruhan pada mata akan tampak dalam berbagai macam bentuk dan tingkat. Kekeruhan ini juga dapat ditemukan pada berbagai lokalisasi di lensa seperti korteks dan nukleus. Pasien katarak pada umumnya mengeluhkan penglihatannya seperti berasap dan tajam penglihatan menurun secara progresif.
Epidemologi
Katarak menjadi penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan di seluruh dunia. Menurut Global data on Visual Impartement 2010, penyebab kebutaan terbanyak di seluruh dunia adalah katarak diikuti oleh glaukoma dan Age related Macular Degeneration (AMD), selain itu katarak juga menjadi penyebab terbesar nomor dua sebagai penyebab gangguan penglihatan di seluruh dunia setelah gangguan refraksi (KEMENKES RI, 2014).
Patofisiologi
Katarak merupakan penyakit pada usia lanjut, tetapi dapat juga diakibatkan karena kelainan kongenital atau penyulit mata lokal menahun. Contoh penyakit yang dapat menyebabkan katarak adalah glaukoma, ablasi, uveitis, dan renitis pigmentosa. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa katarak dapat berhubungan dengan penyakit intraokular lainnya seperti yang telah disebutkan diatas. Selain itu, katarak juga dapat dissebabkan oleh bahan toksik khusus baik kimia maupun fisik; keracunan obat seperti : eserin, kortikosteroid, ergot dan antikolineterase topikal; kelaianan sistemik seperti : diabetes mellitus, galaktosemi dan distrofi miotonik; katarak juga bisa muncul tanpa ada faktor yang telah disebutkan diatas. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor yang dapat menyebabkan katarak adalah : fisik, kimia, penyakit predisposisi, genetik dan gangguan perkembangan, infeksi virus dimasa pertumbuhan janin dan usia.
Klasifikasi Katarak
Berdasarkan Usia
Berdasarkan usia, katarak dibagi menjadi 3 yaitu :
a) Katarak Kongenital
Katarak Kongenital adalah katarak yang mulai terjadi segera setelah bayi lahir hingga bayi berusia kurang dari 1 tahun
b) Katarak Juvenil
Katarak juvenil merupakan katarak yang diderita oleh orang muda, pada usia lebih dari 1 tahun. Katarak juvenil biasaanya merupakan penyulit dari penyakit sistemik maupun metabolik, contohnya katarak diabetik, katarak galaktosemia, katarak hipokalsemik, katarak defisiensi besi, katarak aminoasiduria, penyakit wilson, katarak karena distrofi miotonik, katarak traumatik dan katarak komplikata.
c) Katarak Senilis
Katarak Senilis adalah semua kekeruhan lensa yang terjadi pada orang usia lanjut, yaitu usia diatas 50 tahun.