Sahabat MQ, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menangkal islamophobia, yaitu dengan langkah strategis dan perilaku muslim itu sendiri.
Langkah StrategisÂ
Langkah ini dapat dilakukan oleh para ulama dan pemerintah.
Pertama, menenekankan pengertian perjuangan mengatasi ekstremisme agama adalah bagian dari perjuangan mewujudkan tata dunia yang damai dan adil.
Kedua, gagasan ekstrimesme islam yang bersumber dari pemahaman agama yang dangkal harus dihadapi dengan penyebarluasan ajaran para ulama yang mendalam ilmunya.
Ketiga, konsolidasi dan mobilisasi para ulama seluruh dunia untuk membimbing umat agar pemahaman tentang islam yang penuh rahmat menjadi konsensus yang kuat di kalangan umat islam di seluruh dunia.
Keempat, kerja sama erat di antara kelompok muslim moderat dengan kelompok yang obyektif di luarnya untuk menetralisir pandangan-pandangan ekstremis islam dan islamophobia yang berkembang dalam masyarakat.
Perilaku Muslim
Langkah kedua yaitu dengan perilaku dari muslim itu sendiri. Pandangan sinis yang didapatkan lebih baik ditanggapi dengan senyuman dan kebaikan lainnya. Akan tetapi, jika sampai pada tahap yang mengancam, seorang muslim berhak melindungi dirinya. Selanjutnya, tetap menebarkan bahwa islam adalah agama yang penuh rahmat dan menciptakan kedamaian.
Upaya lainnya yaitu peran lembaga-lembaga dakwah muslim harus berperan lebih aktif mengikis mindset islamophobia dengan cara memberi penjelasan melalui berbagai lini dan jejaring yang ada. Jika ada kelompok-kelompok islam yang berkecenderungan ekstrem, maka harus segera diajak bertabayyun atau melakukan advokasi-advokasi terhadap aliran-aliran keislaman yang ada di Indonesia, yang diklaim sebagai islam radikalis, agar tidak kian melanggengkan mindset islamophobia.
Frame budaya juga penting untuk diketahui dalam rangka membedakan manakah yang dari islam dan manakah yang merupakan budaya dan tradisi setempat. Hal ini penting supaya jangan sampai tradisi setempat dijadikan standar dalam melihat islam.
Memang benar bahwa Islam adalah ummah waahidah (ummat yang satu). Namun di sisi lain kita juga harus mengakui adanya berbagai perbedaan baik budaya, bahasa, suku atau status sosial yang terdapat dalam kesatuan tersebut.
(Konten ini disiarkan dalam Segmen Mozaik Islam, setiap Sabtu – Ahad pukul 17.00 WIB)