Cobaan akan selalu menimpa seorang mukmin. Pun saat Allah memberikan ujian sakit kepada hambaNya, itu merupakan bentuk kasih sayang dari Allah subhanahu wa ta’ala, kita dapat  berbaik sangka dan memperbanyak doa. Diriwayatkan Imam Bukhari, apabila menjenguk orang sakit, Rasulullah shalallahu alaihi wasalam mendoakan kepada orang yang sakit:

 

Allahumma rabbanasi adzhibil ba’sa wasy fihu, wa antas syaafi, syifaa-a illa- syifaauka, syifaan laa yughadiru saqomaa.

“Ya Allah, rabb manusia, hilangkanlah kesusahan  dan berilah dia kesembuhan, engkau zat yang maha menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan darimu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.”

 

Sahabat MQ, kita juga  dapat mendoakan kesembuhan dengan menyebut langsung nama orang yang sakit. Karena, ini yang dilakukan Rasulullah shalallahu alaihi wasalam, saat menjenguk Sa’ad bin Abi Waqash. Dengan memanjatkan doa, sebenarnya kita sedang bertawakal kepada Allah. Karena, penyakit dan musibah itu datangnya dari Allah subhana wa ta’ala, sebagai penguasa alam. Sebab itu, Allah juga lah yang akan menyembuhkan penyakit tersebut.