Sahabat mq, seiring perkembangan zaman, saat ini masyarakat menilai bahwa pekerjaan wanita tidak hanya membantu suaminya mengurus rumah tangga saja, akan tetapi mereka bisa menuntut ilmu setinggi-tingginya dan dapat lebih aktif berkreasi. Memiliki keputusan untuk tetap berkarir juga tidak mudah dan ini menjadi suatu tantangan bagi perempuan yang belum menikah maupun yang sudah menikah.

Tentunya seorang perempuan yang memutuskan untuk bekerja di luar rumah dengan niat membantu suami, yang jelas syarat utama bagi yang sudah menikah adalah izin dari suami, kemudian seorang perempuan tidak seleluasa seorang laki-laki, ada batasan-batasan yang harus diperhatikan. Diantaranya dengan tetap tidak meninggalkan kewajiban seorang istri, sebagai ibu rumah tangga. Ada kewajiban seorang istri dan seorang ibu untuk mengurus anak dan suami serta rumah tangga.

Batasan-batasan perempuan jika memutuskan untuk berkarir

Namun dibalik ketentuan dan kewajiban seorang istri yang harus taat dan patuh kepada seorang suami, kunci utamanya adalah komunikasi. Jika dipandang ada hal kebaikan serta sang istri sanggup dan berkomitmen tinggi untuk senantiasa tetap melaksanakan kewajibannya sebagai seorang istri, yakni melayani sang suami, mengurus anak dan rumah tangganya. Hal tersebut boleh-boleh saja, dengan batasan-batasan diatas tadi.

Seorang perempuan juga bisa menjadi pengusaha, terlebih di era digital sekarang yang segala halnya dibantu dengan kecanggihan teknologi. Yang mana, kita bisa memanfaatkan berjualan online di media sosial atau marketplace. Dimana kita hanya memantau via hand phone atau komputer saja di rumah.

Apakah ada sahabat dari perempuan yang  memiliki minat untuk menjadi pengusaha yang sukses ? Beberapa  pengusaha perempuan seringkali merasa ragu atau tidak yakin akan dirinya sendiri karena terkadang membandingkan dirinya dengan pengusaha laki-laki.

Padahal, pengusaha perempuan di dalam islam tidaklah asing, seperti sosok wanita solehah siti khadijah yang merupakan istri pertama rasulullah sekaligus seorang pengusaha perempuan tersukses pertama di arab pada masanya. Siti khodijah merupakan wanita karir yang sibuk dan kreatif serta mampu menjalankan usahanya yang sangat banyak, namun tetap dalam kejujuran.

 Langkah-langkah menjadi pengusaha perempuan yang sukses :

Pertama , Manfaatkan kemudahan akses

Salah satu langkah untuk menjadi pengusaha sukses adalah rajin mengikuti program bimbingan atau seminar untuk memperkaya pengetahuan anda di bidang bisnis, selain mendapatkan ilmu, sahabat  dapat memanfaatkan momen tersebut untuk memperluas jaringan koneksi dengan para entrepreneur yang telah lebih dulu sukses.

Ke dua, Pertimbangkan setiap saran yang masuk

Ketika memulai bisnis, sahabat tentu akan menerima banyak sekali kritik dan saran, mempertimbangkan semua saran dan kritik sambil mencatat bagian-bagian yang menurut anda penting dan berhubungan dengan bisnis yang sedang sahabat bangun merupakan salah satu cara untuk membangun sebuah usaha.

Ke tiga, Berkomitmen dengan model bisnis yang sahabat jalani

Sahabat mq, saat memulai bisnis, ada baiknya jika sahabat menghabiskan banyak waktu untuk mencari jenis model bisnis apa yang cocok bagi perusahaan sahabat. Cobalah untuk merekrut seseorang dan menggunakan uang sahabat untuk mengembangkan produk.

Ke empat, Hargai relasi yang telah terbentuk

Jika sahabat telah menemukan orang yang cocok untuk memberikan saran bagi bisnis asahabat, pupuklah hubungan tersebut dengan baik. Memiliki orang yang sama untuk memberi anda masukan adalah hal yang baik dan efisien, selain dapat memudahkan sahabat dalam bercerita mengenai perkembangan yang terjadi, orang tersebut dengan sendirinya akan menginvestasikan waktunya untuk anda.

Sahabat mq, tidak ada sebuah keputusan yang langsung berhasil. Apalagi jika mengenai marketing, jangan takut kembali dari nol untuk mendapatkan sebuah kesuksesan, karena tugas manusia hanya berdoa dan berusaha, selebihnya kembali kepada sang maha menentuka, Allah subhanahuwata’ala, dan tentunya sebagai seorang istri ridho suami adalah hal utama juga. Libatkan segala keputusan dengan berdiskusi dan meminta ridha dan do’anya dari suami.