Obat tradisional memiliki bentuk sediaan berupa tanaman herbal yang diproses untuk diambil sari patinya dan agar lebih bertahan lama maka dilakukan proses pengeringan. Menurut PERMENKES No. 007 Tahun 2012 Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral sediaan cairan dari bahan (galenik) yang secara turun temurun digunakan untuk pengobatan.

Istilah obat herbal sendiri mengacu pada kata herb yang berarti tanaman, yaitu obat yang berasal dari tanaman atau tumbuhan. Obat herbal dapat berasal dari akar, batang, daun, buah, atau biji suatu tanaman. Terdapat tiga kategori obat herbal yaitu jamu, herbal terstandar, dan fitofarmaka.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui surat edaran nomor: HK.02.02/IV.2243/2020 menjelaskan tentang pemanfaatan obat tradisional untuk perawatan kesehatan. Dalam surat tersebut Kemenkes merekomendasikan 3 jenis racikan obat herbal yakni:

Ramuan 1

Hasil gambar untuk jahe merah

Bahan

-Jahe merah : 2 ruas jari.

-Jeruk nipis : 1 buah.

-Kayu manis : 3 jari.

-Gula merah : secukupnya.

-Air : 3 cangkir.

Cara Pembuatan

Cuci bersih semua bahan dengan air mengalir dan geprek jahe merah. Rebus air sehingga mengeluarkan banyak uap. Setelah itu, kecilkan api dan rebus semua bahan yang sudah disiapkan bersama dengan gula merah selama 15 menit kemudian saring dalam keadaan dingin. Jahe merah dalam ramuan ini berfungsi sebagai antioksidan, mencegah radang usus dan menjaga kesehatan pencernaan. Ramuan diminum 1 kali sehari sebanyak satu setengah cangkir.

Ramuan 2

Hasil gambar untuk ramuan kunyit

Bahan

-Kunyit : 1 ruas ibu jari.

-Lengkuas : 1 ruas ibu jari.

-Jeruk nipis : 1 buah.

-Air : 3 cangkir.

-Gula merah : secukupnya.

Cara Pembuatan

Cuci bersih semua bahan dengan air mengalir. Kemudian, geprek kunyit dan lengkuas. Setelah itu, rebus air hingga mendidih. Setelah mendidih, kecilkan api dan masukkan semua bahan, tunggu hingga air berkurang setengahnya kemudian matikan kompor. Sebelum diminum, ramuan dapat disaring dalam keadaan dingin. Ramuan ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengingat kunyit mengandung zat kurkumin yang juga bisa mengobati radang, mengurangi rasa mual, dan mengatasi perut kembung. Ramuan diminum 1 kali sehari sebanyak satu setengah cangkir.

Ramuan 3

Hasil gambar untuk pagagan

Bahan

-Pegagan : 1 ruas ibu jari.

-Jahe merah: 1 ruas ibu jari.

-Temulawak : 1 buah.

-Air : 3 gelas.

-Gula aren : secukupnya

Cara pembuatan

Pegagan dicuci sampai bersih dengan air mengalir, kemudian rebus air sampai mendidih. Setelah mendidih kecilkan api dan masukkan pegagan yang sudah disiapkan. Tunggu sampai air tersisa kira-kira 2 gelas. Jika ramuan sudah dingin dapat disaring dan ditambahkan perasan jeruk nipis. Pegagan dalam ramuan ini memiliki manfaat mengurangi kecemasan, meringankan insomnia, meredakan nyeri sendi, dan meningkatkan fungsi kognitif. Ramuan ini dapat diminum 2 kali sehari sebanyak 1 gelas.