MQFMNETWORK.COM, Bandung – Rangkaian acara Hari Penyiaran Daerah (Harsiarda) 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat, dimulai sejak 14 Mei hingga 9 Juni 2024. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Barat, Adiyana Slamet mengatakan, salah satu kegiatan yang digelar adalah penanaman dua ribu pohon.

Menurutnya, penanaman dua ribu pohon tersebut merupakan bentuk tanggungjawab insan penyiaran baik televisi maupun radio, terhadap lingkungan. Pohon yang ditanam, merupakan tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi seperti durian, nangka, jeruk, cengkeh, alpukat dan lain-lain. Harapannya, tumbuhan tersebut kelak dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Agenda Lembaga Penyiaran Peduli Lingkungan dalam rangkaian acara Hari Penyiaran Daerah (Harsiarda) 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat

Insan penyiaran dari lembaga penyaran Asosiasi Radio dan Televisi, kamis 6 Juni berkumpul di Kampung Sentak Dulang Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Mereka berkumpul guna menggelar kegiatan Lembaga Penyiaran Peduli Linkungan, rangkian kegiatan Hari Penyiaran Daerah, Harsiarda Jabar 2024.

Mengandeng Yayasan Odesa Indonesia, sebuah organisasi sosial yang mengusung visi kemanusiaan dan ekologi, serta Sajiwa Foundation, Ketua Komisi Penyaran Indonesia, Ketua KPID Jawa Barat, Pemprov Jabar, Asosiasi Radio dan Televisi serta Lembaga Penyiaran di Jawa Barat secara simbolis melakukan penanaman pohon.

Agenda Lembaga Penyiaran Peduli Lingkungan dalam rangkaian acara Hari Penyiaran Daerah (Harsiarda) 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat

Kegiatan tersebut sebagai bentuk upaya bersama mencegah bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor melalui reboisasi. Selain itu kata Adiyana, dalam Harsiarda 2024 bertajuk Penyiaran Berkeadilan tersebut disertai Roadshow di enam kota pada 14 Mei hingga 4 Juni, Broadcasting expo pada 8 Juni dan Perayaan Puncak pada 9 Juni, disertai dengan jalan sehat di Gedung Sate, Kota Bandung.

Harsiarda 2024 ini, sekaligus menjadi momentum penguatan kembali lembaga penyiaran sebagai media informasi dan edukasi terpercaya bagi masyarakat. Sebab, hingga saat ini lembaga penyiaran masih menjadi ujung tombak dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Jawa Barat.

Di Jawa Barat, terdapat 476 lembaga penyiaran, enam asosiasi, ditopang lembaga negara dan disupport oleh pemerintah. Harapannya, pihaknya ingin berkampanye kepada masyarakat, mengingatkan bahwa ada televisi dan radio yang programnya sesuai regulasi dan sehat untuk dikonsumsi.