Hari Radio Internasional diperingati setiap 13 Februari. Tahun ini, tema yang diangkat adalah ‘Radio dan Kepercayaan.’ Diangkatnya tema ini karena krisisnya kepercayaan publik di tengah pandemi COVID-19.

Tema ini disorot karena pandemi COVID-19 telah mengikis kepercayaan media. Hal ini juga didorong oleh beredarnya hoaks yang menyebar dengan cepat di media sosial. Hasil penelitian juga mengungkapkan penurunan kepercayaan juga terjadi di internet dan jejaring sosial.

Meskipun demikian, ternyata masih banyak masyarakat yang mempunyai kepercayaan besar terhadap berita yang disiarkan radio. Inilah yang mendasari tema Hari Radio sedunia tahun ini.

Diberitakan detik.com, untuk merayakan Hari Radio sedunia, tahun ini UNESCO mengajak seluruh stasiun radio di dunia agar dapat berpartisipasi. UNESCO menyediakan tiga sub tema agar dapat disiarkan melalui stasiun radio. Ketiga tema itu adalah:

  • Kepercayaan pada jurnalisme radio: Menghasilkan konten yang independen dan berkualitas tinggi
  • Kepercayaan dan aksesibilitas: Jaga audiens Anda
  • Kepercayaan dan kelangsungan hidup stasiun radio: Pastikan daya saing

Sub tema ini dipilih karena UNESCO menilai, saat ini akses digital terhadap informasi kian jauh dari kata setara.

Sebagai perbandingan, radio tetap terjangkau dan dapat didengarkan di mana saja. Radio juga menjangkau mereka yang kurang terwakili pada media sosial. Harapannya, dengan tiga sub tema tersebut tahun ini Hari Radio Internasional bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap stasiun lokal mereka.