Dalam kehidupan tentunya manusia tak luput dari masalah, cobaan hidup dan tantangan menuju hal yang diinginkan. Tentunya semua yang terjadi adalah atas izin Allah ta’ala. Allah yang maha menguasai kehidupan manusia. Allah tau betul apa yang terjadi dan yang akan terjadi. Ketika manusia merasa susah, gelisah dan gundah, pasti akan menyandarkan dirinya kepada Allah ta’ala. Allah yang akan selalu menjadi satu-satunya harapan bagi manusia, karena kita adalah milik-Nya. Kita ada karena Allah, begitupun kesedihan dan kebahagiaan Allah yang menciptakan.
Jika dalam kesedihan kita meminta pertolongan hanya kepada Allah, maka jadilah hamba yang memiliki adab di hadapan-Nya, memohon pertolongan dengan cara yang baik dan adab yang baik. Begitupun respon Allah yang selalu baik kepada hamba-Nya yang beriman dan memohon segala panjat do’a kepada-Nya.
Dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 186, Allah SWT berfirman:
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
Terjemah : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.”
Dengan diri yang selalu beriman kepada Allah, menjalankan salat yang diperintahkan dan terus berdoa, merupakan adab terbaik di hadapan sang pencipta. Dilengkapi dengan rasa sabar dalam menghadapinya akan menjadi poin penting dalam menghadapi ujian dan meminta pertolongan kepada Allah Ta’ala.