Sahabat MQ, kita akan memasuki tahun 1443 hijriyah. Umat muslim biasanya merayakan kedatangan 1 Muharram dengan berbagai perayaan. Namun, sebenarnya bagaimana sejarah penetapan 1 Muharram?
Pada tahun ketiga Umar bin Khattab menjabat sebagai khalifah, beliau mendapat sepucuk surat dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallu anhu, yang saat itu menjabat sebagai gubernur Bashrah.
Dalam surat itu, Abu Musa mengatakan bahwa ia bingung menindaklanjuti perintah dari Amirul Mukminin yang memintanya untuk mempelajari satu surat yang ditulis di bulan Sya’ban. Abu Musa tidak mengetahui bulan Sya’ban ke berapa yang dimaksudkan.
Umar kemudian mengumpulkan para sahabat untuk menetapkan tahun bagi masyarakat agar bisa dijadikan acuan. Ada beberapa usulan para sahabat untuk menetapkan tahun pertama.
Para sahabat yang diajak musyawarah oleh Umar bin Khattab menyimpulkan bahwa kejadian yang bisa dijadikan acuan tahun dalam kalender ada empat, yaitu tahun kelahiran Rasulullah shallallahu alaihi wasalam, tahun ketika Nabi Muhammad diutus sebagai rasul, tahun ketika hijrah, dan tahun ketika wafatnya Rasulullah shallallahu alaihi wasalam.
Lalu mereka berdiskusi. Apabila tahun pertama ditentukan berdasarkan tahun wafatnya Rasulullah, maka tahun pertama hijriah akan mengingatkan umat muslim pada kesedihan. Sementara itu, untuk waktu kelahiran Nabi dan ketika Nabi diangkat menjadi Rasul masih menjadi perdebatan di kalangan para sahabat. Sehingga, yang tersisa adalah tahun hijrahnya Rasulullah shallallahu alaihi wasalam. Karena mengacu pada peristiwa hijrahnya Rasulullah shallallahu alaihi wasalam, maka kalender ini dinamakan kalender hijriah.
Setelah mereka sepakat, selanjutnya mereka menentukan bulan apa yang akan menjadi bulan pertama dalam tahun hijriah.
Utsman bin Affan mengusulkan agar bulan muharram yang menjadi bulan pertama dalam kalender hijriah. Sebab, Muharram adalah bulan pertama dalam kalender masyarakat Arab di masa silam. Selain, itu di Bulan Muharram kaum muslimin baru saja menyelesaikan ibadah haji dan di bulan muharram pula pertama kalinya Rasulullah shallallahu alaihi wasalam mempunyai tekad untuk berhijrah ke madinah.
(Konten ini disiarkan dalam program Mozaik Islam, setiap Sabtu-Ahad pukul 17.00 WIB)