Kemuliaan itu tidak digantungkan kepada topeng duniawi. Maka penting sekali bagi kita untuk menggunakan standar kesuksesan itu yang seperti apa. Standar bagi kita sebagai orang yang beriman adalah ketaqwaan. Sederhananya begini, orang yang sukses adalah orang yang paling bertaqwa, yang hatinya yakin ke Allah  yang berbuah patuh dan pasrah ke Allah.

Menghadirkan keyakinan kepada Allah

Adapun menghadirkan keyakinan kepada Allah  swt dalam hati itu tidak mudah, dan tentunya ada tahapannya, adapun tahapannya diantaranya :

  1. Ilmul yaqin

Ilmu yaqin adalah keyakinan akan keberadaan Allah swt berdasar ilmu pengetahuan tentang sebab akibat atau melalui hukum kausalita, seperti keyakinan dari para ahli ilmu kalam. Misalnya apa saja yang ada di alam semesta ini adalah sebagai akibat dari sebab yang telah ada sebelumnya. Sedangkan sebab yang telah ada sebelumnya yang juga merupakan akibat dari sebab yang sebelumnya lagi, sehingga sampai pada satu sebab yang tidak diakibatkan oleh sesuatu sebab, yang disebabkan penyebab pertama atau causa prima, dan itulah Tuhan.

  1. Ainul yaqin

Ainul yaqin adalah keyakinan yang dialami oleh orang yang telah melewati tahap pertama, yaitu ilmu al yaqin , sehingga setiap kali dia melihat sesuatu kejadian, tanpa melalui proses sebab akibat lagi dia langsung meyakini akan wujud Allah; sebagaimana ucapan:

Sayyidina Abu Bakar As Siddiq ra.:

 

ﻣَﺎ ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺇِﻻَّ ﻭَﺭَﺃَﻳْﺖُ ﺍﻟﻠﻪَ ﻓِﻴْﻪِ

“Tiadalah aku melihat sesuatu, kecuali aku melihat Allah pada sesuatu tersebut”

  1. Haqqul yaqin

Haqqul yaqin adalah keyakinan dimiliki oleh orang yang telah menyadari bahwa alam semesta ini pada hakekatnya adalah bayangan dari Penciptanya, sehingga dia dapat merasakan wujud yang sejati itu hanyalah Allah, sedangkan lainnya hanyalah bukti dari wujud yang sejati tersebut, yaitu Allah swt. (http:// wakidyusuf.wordpress.com)

Ciri orang yang Haqqul Yaqin

Jika  tingkat keyakinan kita kepada Allah sudah sampai pada haqqul yaqin maka hasilnya adalah dua ciri nya yakni, ROJA’ (harap) dan KHOUF (takut) nya hanya ke Allah. Maka makin kurang yakin maka harap dan takutnya kepada selain Allah, dan ini akan membuat capek, gelisah tiada akhir, sengsara tiada akhir, nelangsa selama lamanya. Alarmnya adalah hati kita, maka kalau kita ingin sukses yang kita kejar adalah ketaqwaan.

Topeng dunia hanyalah fatamorgana

Tidak usah minder dengan topeng dunia, karena itu sesuka Allah saja membagikannya. Jangan kagum pada orang yang dikasih dunia, biasa saja, karena itu semua milik Allah, bukan karena kehebatan dia karunia kekayaannya. Jangan kagum pada topeng dunia, karena dunia ini memang tidak ada apa apanya disisi Allah, tapi kagumlah kepada orang yang dikaruniai Allah, keyakinan, kepatuhan dan kepasrahan kepada Allah.

Makin yakin kepada Allah pasti dia harapnya hanya pada Allah

Kalau dia sudah yakin kepada Allah maka lihat akhlaqnya, dalam berbuat apapun pasti akan dia akan ikhlas (apapun perbuatan atau amlannya semata karena Allah swt). Makin yakin kepada Allah, makin ikhlas, karena orang yang sudah yakin kepada Allah mau apa cari sesuatu selain dari Allah? sedang selain Allah adalah makhluk yang tidak bisa memberikan manfaat dan mudarat tanpa izin Allah. Maka jika ergabung seluruh makhluk dan jin mau memberi sebutir nasi pada manusia, kalau Allah tidak izinkan, tidak akan jadi. Puji caci ember jatuh sama saja, hanya gelombang udara yang merambat ke telinga, ga ada apa apa nya.