Tak hanya di luar rumah, polusi udara di dalam rumah juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Polusi tersebut bisa berasal dari benda-benda yang tidak kita sadari mengeluarkan zat berbahaya atau menjadi tempat berkembangnya kuman penyakit.
Polusi udara di dalam rumah bisa disebabkan oleh polusi dari luar rumah, bisa juga oleh zat beracun dari benda-benda di dalam rumah atau produk pembersih rumah tangga. Polusi udara ini berbahaya bagi kesehatan anggota keluarga di rumah, terutama anak dan bayi yang sebagian besar waktunya berada di dalam rumah.
Memang benar sudah banyak orang rajin membersihkan rumah tapi mengabaikan kualitas udara di dalamnya. Padahal, polusi udara tidak hanya ada di luar ruangan, tapi juga di dalam rumah yang dapat memengaruhi kualitas udara yang dihirup sehari-hari.
Kualitas udara di dalam rumah perlu diperhatikan, sebab berpengaruh pada kondisi kesehatan penghuninya. Jika kualitas udara di dalam rumah Anda buruk, maka risiko terkena penyakit akan semakin besar. Itu sebabnya, penting memahami cara menjaga kualitas udara di dalam rumah.
Sahabat MQ, Untuk melindungi rumah dari polusi udara dalam ruangan, ada sejumlah tips mudah yang bisa dicoba. Yuk kita simak di program Inpirasi Siang 102,7 MQ FM berikut ini sahabat:
Beri Cukup Ventilasi Udara
Enam puluh persen kualitas udara dalam ruangan menjadi buruk karena kualitas ventilasi yang rendah. Ventilasi yang tepat akan menjaga udara terhindar dari polusi. Memasang pemurni udara (air purifier) juga bisa menjadi salah satu cara efektif untuk menjaga udara tetap bersih.
Hindari merokok atau membakar lilin di dalam rumah
Berdasarkan 90 persen laporan, salah satu alasan utama meningkatnya polusi udara di dalam ruang adalah asap rokok. Ini menyebabkan penumpukan asap dan zat beracun dan meningkatkan tingkat polusi udara kualitas udara dalam ruangan.
Menaruh Tanaman di Dalam Ruangan
Menaruh tanaman di dalam ruangan dapat membantu meningkatkan kualitas udara. Tanaman dalam ruangan dapat membuang gas-gas beracun yang dihasilkan oleh berbagai elemen lainnya. Selain itu, memiliki tanaman di dalam rumah bisa mengurangi risiko mata iritasi dan menurunkan kadar stres. Manfaatnya juga dapat membantu meningkatkan kemampuan berkonsentrasi sekaligus mencegah batuk dan hidung tersumbat.
Membatasi Penggunaan Karpet
Bila tidak terlalu diperlukan, karpet sebaiknya tak digunakan di dalam rumah. Partikel debu yang terperangkap dalam karpet bisa memicu gangguan pada paru-paru, seperti asma dan batuk yang tak kunjung sembuh. Jika menggunakan karpet di dalam rumah, pastikan selalu dibersihkan dan dicuci secara rutin.
Gunakan Exhaust Fan
Exhaust fan adalah sebuah alat yang fungsinya mempercepat sirkulasi udara di dalam rumah. Udara yang lembab di dapur dan kamar mandi memicu munculnya jamur. Jamur ini bisa membawa partikel-partikel kecil yang dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit seperti pilek, batuk, dan infeksi jamur. Pemasangan exhaust fan di dapur dan kamar mandi bisa menajaga kualitas udara yang terhindar dari polusi.
Semoga tips-tips di atas bisa membantumu untuk menjaga kualitas udara dengan baik di dalam rumah ya sahabat MQ.
Sumber: Radio 102,7 MQ FM Bandung, Inspirasi Siang, 13.00 WIB