Mengutip data World Population Review yang menyebut hasil sensus penduduk 2020, jumlahpenduduk Indonesia mencapai 273,5 juta jiwa. Dari jumlah ini, persentase umat Islam, yakni
87,2 persen atau setara 229 juta jiwa sehingga Indonesia menjadi negara dengan pendudukIslamterbanyak di dunia. Namun hasil riset yang dilakukan Dewan Masjid Indonesia (DMI), menemukan bahwa dari 229juta umat Islam Indonesia, 65 persennya tidak bisa membaca Al-Qur’an. Rendahnya angka
literasi baca Al-Qur’an tentunya harus menjadi perhatian kita bersama. Mengapa? Karena KitabSuci Al-Qur’an adalah panduan hidup umat Islam. Mampu membacanya dengan baik takhanyadiganjar pahala dari Allah SWT, tapi juga sebagai pintu awal bagi setiap muslimdalammemaknai keislamannya. Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Daarut Tauhiid (DT) Peduli menggagas solusi untukpermasalahan ini. Berupa pengadaan wakaf Al-Qur’an yang dilengkapi pengajaran atau panduancara membacanya dalam bentuk program Wakaf Al-Qur’an Peduli Negeri. Program Wakaf Al-Qur’an Peduli Negeri merupakan program ladang amal bagi seluruh muslimuntuk memenuhi kebutuhan Al-Qur’an di Indonesia dan memberantas rendahnya angka literasi
baca Al-Quran. Wakaf Al-Qur’an yang terhimpun hingga Desember 2022 ini, akan ditebarkankepanti yatim, madrasah, pesantren, pusat belajar Al-Qur’an, masjid, dan majelis taklimyangmembutuhkan melalui 30 cabang DT Peduli dan 20 Baitul Qur’an DT di seluruh Indonesia. Semoga dengan keutamaan wakaf Al-Quran, menjadi salah satu amal jariyah bagi kita semua. Karena selama masih ada yang membacanya, maka setiap bacaan akan menjadi pahala tiadahenti dan terus mengalir bagi yang mewakafkan. Untuk itu, DT Peduli mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk tidak melewatkankesempatan berharga ini. Mari bersama DT Peduli menjadi bagian dari gelombang kebaikanyang tiada henti dengan Wakaf Al-Qur’an Peduli Negeri.