Taddabur Al-Qur’an Surat Al-Ghashiyah : 8 – 16 Surga Dan Kenikmatannya
Di ayat 8 -16 Al-Ghashiyah ini adalah bagaimana Allah SWT menggambarkan terkait dengan surga. Dalam hadist Bukhari Muslim disebutkan bahwa surga itu mempunyai 100 tingkatan, jarak antara satu tingkatan kepada tingkatan yang lain seperti jarak antara bumi & langit. Allah menyediakan bagi orang orang yang diantaranya adalah berjihad.
Allah memiliki 99 nama indah barangsiapa yang menghafalkannya ia akan mendapatkan surga. Orang orang yang mendapatkan surga yang tertinggi dalam hadist disebutkan adalah surga firdaus, maka jika kamu meminta sesuatu dari Allah maka mintalah surga firdaus karena ini adalah surga yang paling tinggi dan yang paling utama.
Di dalam surga pun tidak ada perkataan yang kotor, perkataan yang dusta, makian atau ucapan yang sia-sia. Yang ada hanyalah ucapan salam, keselamatan, dan dzikir.
Barangsiapa yang akhir hidupnya mengucapkan “Lailahaillallah” maka mendapatkan surga nya Allah.
Marilah kita jaga lisan kita dengan kelembutan karena orang orang yang perkataan nya lembut, tenang, kita akan diharamkan untuk masuk neraka.
Penghuni surga memiliki ciri khas, apa diantaranya?
-
- Orang yang tenang
- Lahir batin nya tenang
- Orang yang dapat mengontrol dirinya
- Tidak mudah marah
- Tutur kata-Nya terjaga, terpelihara
- Tidak emosional
Disebutkan dalam hadist “Ingatlah & adakah yang mau berusaha meraih surga? karena sesungguhnya surga itu keindahan yang tak tergambarkan, surga itu demi tuhan yang memiliki Ka’bah, merupakan nur yang berkilauan, keharuman nya semerbak menggugah hati, gedung gedungnya kokoh lagi tinggi, sungai sungai nya mengalir, buah nya masak, pakaian nya banyak, tempat tinggal yang abadi di negeri yang sejahtera.
Sahabat MQ, Surga itu adalah kenikmatan yang luar biasa & kunci untuk masuk surga itu adalah solat maka berusahalah dengan sungguh-sungguh. Jika ingin masuk surga firdaus bacalah surat al-mu’minun ayat 1-11.
Program : Inspirasi Qur’an – Kajian Juz 30
Narasumber : Ustadz Suherman Ar-Rozi, M.Ag
Penyiar : Herlan Hanif