ayah dan anak

Sahabat MQ menjadi seorang ayah yang baik merupakan tanggung jawab besar yang mengharuskan seseorang untuk mengambil peran aktif dalam membimbing, mendidik, dan memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya. Seorang ayah adalah sosok pelindung, pemimpin, dan panutan bagi keluarga. Dalam kehidupan sehari-hari, ayah sering kali memikul tanggung jawab besar untuk membimbing keluarganya, memberikan keteladanan, dan mengarahkan menuju kehidupan yang baik.

Ditengah perkembangan teknologi yang begitu cepat, dengan tantangan yang semakin kompleks, peran ayah tidak lagi bisa hanya jadi simbol. Peran ayah harus hadir secara nyata, secara jiwa, dan secara visi. Ayah! Bimbinglah Kami Menuju Surga-Nya adalah sebuah seruan hati dari anak-anak, dari pasangan, dari keluarga yang mendambakan bimbingan, tuntunan, dan cinta yang tak hanya mengantarkan bahagia di dunia, tapi juga keselamatan di akhirat.

وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۗ كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِّزْقًاۙ قَالُوْا هٰذَا الَّذِيْ رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَاُتُوْا بِهٖ مُتَشَابِهًاۗ وَلَهُمْ فِيْهَآ اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّهُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ۝٢٥

Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Setiap kali diberi rezeki buah-buahan darinya, mereka berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami sebelumnya.” Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang disucikan. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Al Baqarah: 25)

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِاِيْمَانٍ اَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ اَلَتْنٰهُمْ مِّنْ عَمَلِهِمْ مِّنْ شَيْءٍۚ كُلُّ امْرِئٍ ۢ بِمَا كَسَبَ رَهِيْنٌ ۝٢١

Orang-orang yang beriman dan anak cucunya mengikuti mereka dalam keimanan, Kami akan mengumpulkan anak cucunya itu dengan mereka (di dalam surga). Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya. (QS. At Tur: 21)

Kewajiban seorang ayah adalah memberikan ilmu agama dengan visi akhirat yaitu menuju surga-Nya. Karena jika orientasinya hanya dunia, maka akhirat tidak didapatkan, namun jika orientasinya akhirat, maka in syaa Allah akan Allah mudahkan urusan-urusannya di dunia. Iman dan amal soleh menjadi pondasi utama dalam meneguhkan keyakinan untuk dapat membimbing keluarga menuju surga-Nya

فَاتَّقُوا اللّٰهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوْا وَاَطِيْعُوْا وَاَنْفِقُوْا خَيْرًا لِّاَنْفُسِكُمْۗ وَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ۝١٦

Bertakwalah kamu kepada Allah sekuat kemampuanmu! Dengarkanlah, taatlah, dan infakkanlah harta yang baik untuk dirimu! Siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. At-Taghabun: 16)

اَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاۤءَ اِذْ حَضَرَ يَعْقُوْبَ الْمَوْتُۙ اِذْ قَالَ لِبَنِيْهِ مَا تَعْبُدُوْنَ مِنْۢ بَعْدِيْۗ قَالُوْا نَعْبُدُ اِلٰهَكَ وَاِلٰهَ اٰبَاۤىِٕكَ اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ اِلٰهًا وَّاحِدًاۚ وَنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ ۝١٣٣

Apakah kamu (hadir) menjadi saksi menjelang kematian Ya‘qub ketika dia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu: Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan (hanya) kepada-Nya kami berserah diri.” (QS. Al Baqarah: 133)

Program: Inspirasi Keluarga – Sekolah Ayah
Narasumber: Ustadz Darlis Fajar
Penyiar: Mochamad Dava, Zahra Khoirunnisa