ujian hidup

Sahabat MQ hidup adalah tempat ujian. Setiap manusia pasti akan menghadapi berbagai masalah, karena itu adalah bagian dari rencana Allah untuk menguji kita. Sebagaimana firman Allah, “Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan yang sebenarnya. Dan kepada Kamilah kalian kembali.” (QS. Al-Anbiya: 35)

Dalam menghadapi ujian, Allah memberikan pedoman melalui ayat Al-Qur’an:


فَاِذَا بَلَغْنَ اَجَلَهُنَّ فَاَمْسِكُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ اَوْ فَارِقُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ وَّاَشْهِدُوْا ذَوَيْ عَدْلٍ مِّنْكُمْ وَاَقِيْمُوا الشَّهَادَةَ لِلّٰهِۗ ذٰلِكُمْ يُوْعَظُ بِهٖ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ەۗ وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا


Artinya: “Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujuklah mereka dengan cara yang baik atau lepaskanlah mereka dengan cara yang baik, dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kalian. Tegakkanlah kesaksian itu karena Allah. Yang demikian itu dinasihatkan kepada orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.” (QS. At-Talaq: 2)

Jalan keluar terbaik adalah hadiah dari Allah bagi siapa saja yang menjadikan setiap aktivitas sebagai sarana meningkatkan ketakwaan. Semua masalah yang kita hadapi, baik yang sedang terjadi maupun yang akan datang, sudah diketahui dan diatur dengan sempurna oleh Allah. Tidak ada satu pun yang luput dari pengetahuan-Nya.

Allah Mengatur Segala Sesuatu


مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِۗ وَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ


Artinya: “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa, kecuali dengan izin Allah. Siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At-Taghabun: 11)

Kita tidak boleh bersandar pada kekuatan diri sendiri atau orang lain. Ikhtiar yang kita lakukan adalah bagian dari ibadah, namun hasilnya sepenuhnya ada dalam kekuasaan Allah. Segala sesuatu yang terjadi, terjadi dengan izin-Nya. Oleh karena itu, ketika menghadapi masalah, hendaknya kita memohon pertolongan kepada Allah, yang Maha Menyelesaikan segala urusan.

Allah tidak melihat rupa dan harta kita, melainkan hati dan amal kita. Setiap masalah yang kita hadapi adalah sarana untuk membersihkan hati dan meningkatkan kualitas amal kita. Masalah yang kita alami adalah cara Allah mendekatkan kita kepada-Nya. Maka, jangan biarkan masalah membuat kita putus asa, tetapi jadikanlah setiap masalah sebagai kesempatan untuk menjadi lebih baik.

Membersihkan Hati dari Sifat Buruk

Hati yang bersih adalah hati yang terbebas dari syirik, kemunafikan, ujub, takabur, dan dengki. Rasulullah SAW bersabda:


لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ


Artinya: “Tidaklah sempurna iman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR. Bukhari)

Seorang mukmin yang sejati akan ikut berbahagia dengan kebahagiaan saudaranya dan turut prihatin atas musibah yang menimpanya.

Kesalahan dari Diri Sendiri

Musibah yang menimpa kita sering kali adalah hasil dari perbuatan kita sendiri. Allah berfirman:


وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍ


Artinya: “Musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak dari kesalahanmu.” (QS. Asy-Syura: 30)

Maka dari itu, ketika kita menghadapi masalah, yang terbaik adalah ridha dan menerima, serta bertobat kepada Allah. Sertakan ikhtiar dan doa dalam menghadapi setiap ujian, sehingga kita tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih bersih hatinya, dan lebih baik amal salehnya.

Program: Kajian MQ Pagi
Narasumber: KH Abdullah Gymnastiar