Waspada Lonjakan Kasus Ispa
MQFMNETWORK.COM | BANDUNG – Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah daerah di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung dan Kota Bogor, mengalami lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Data terkini dari fasilitas kesehatan di Kota Bandung mencatat adanya kenaikan kunjungan pasien ISPA sebesar 34 hingga 38% dibandingkan periode sebelumnya. Kondisi serupa juga terjadi di Bogor, yang saat ini menjadi salah satu daerah dengan jumlah kasus tertinggi di Jawa Barat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor, tercatat lebih dari 195.000 kasus ISPA hingga Oktober tahun ini. Tren peningkatan tersebut telah berlangsung sejak pertengahan tahun 2025, tepatnya sejak bulan Agustus. Meski sempat menurun pada bulan September dengan sekitar 20.000 kasus, namun pada bulan Oktober terjadi lonjakan signifikan hingga mencapai angka saat ini. Dalam kurun waktu minggu ke-37 hingga ke-41, peningkatan kasus tercatat mencapai 6.000 hingga 7.000 kasus per minggu.
Sementara di Kota Bandung, Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu mencatat kenaikan kasus ISPA hingga 38 persen. Sebagai rumah sakit rujukan PPK 3 (Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Tiga), pasien yang datang umumnya sudah berada pada kondisi yang tidak dapat tertangani di fasilitas kesehatan tingkat sebelumnya, seperti Puskesmas atau rumah sakit daerah.
Sebagian kasus yang masuk juga merupakan komplikasi dari penyakit kronis, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau gangguan imun tubuh, yang semakin parah akibat kondisi lingkungan dan cuaca yang tidak menentu.
Menurut Rochadi Hendra, salah satu faktor utama penyebab meningkatnya kasus ISPA adalah cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini dimana siang hari terasa sangat panas, namun menjelang sore dan malam sering disertai hujan. Pola cuaca seperti ini menyebabkan daya tahan tubuh masyarakat menurun dan memicu penyebaran virus pernapasan lebih cepat.
ISPA sendiri merupakan infeksi saluran pernapasan bagian atas maupun bawah yang bersifat akut, menular cepat, dan dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak dan lansia.
Beberapa kota di Jawa Barat kini dilaporkan mengalami peningkatan kasus yang cukup signifikan. Untuk itu, langkah promotif dan preventif menjadi sangat penting agar masyarakat lebih sadar akan bahaya ISPA dan mampu melakukan pencegahan sejak dini.
Upaya yang bisa dilakukan antara lain dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, menggunakan masker di lingkungan berdebu atau ramai, serta menjaga daya tahan tubuh melalui pola makan bergizi dan istirahat yang cukup.
Dari sisi pemerintah, Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan peringatan kewaspadaan dini terhadap peningkatan kasus ISPA. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kebersihan lingkungan, rutin berolahraga, serta mengonsumsi suplemen dan vitamin untuk menjaga kekebalan tubuh.
Langkah-langkah sederhana ini diharapkan dapat menekan angka penyebaran ISPA, sekaligus menjaga masyarakat tetap sehat dan produktif di tengah perubahan cuaca ekstrem yang sedang berlangsung.
Program : Sudut Pandang – Inspirasi Pagi
Narasumber : dr. Rochady Hendra Setya Wibawa, Sp. Og
Penyiar : Muhammad Huda – Syifa Khoirun Nisa