Orang tua adalah orang yang mempunyai amanat dari Allah untuk mendidik anak dengan penuh tanggung jawab atas perkembangan dan kemajuan anak dan dengan kasih sayang. Berbicara orang tua, maka tidak akan terlepas dengan yang namanya keluarga. Adapun keluarga menurut kamus besar bahasa Indonesia merupakan sekelompok orang yang terdiri bapak, ibu dan anak-anaknya. Keluarga merupakan lapangan pendidikan yang pertama dan terdekat. Kurikulumnya adalah orang tua. Orang tua (bapak dan Ibu) adalah pendidik kodrati, pendidik bagi anak-anaknya karena secara kodrati ibu dan bapak diberi anugerah oleh tugas berupa naluri orang tua.
Peran orang tua merupakan cara yang digunakan oleh orang tua berkaitan dengan pandangan mengenai tugas yang harus dijalankan dalam mengasuh anak. Orang tua memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa peran orang tua yaitu cara yang digunakan oleh orang tua atau keluarga dalam menjalankan tugas dalam mengasuh, mendidik, melindungi, dan mempersiapkan anak dalam keidupan bermasyarakat. Peran orang tua sangat penting dalam perkembangan anak sebagai teladan bagi anak.
Orang tua menginginkan anaknya menjadi taat dan berbakti, karena ia adalah pewaris orang tuanya, yang akan berkiprah di masyarakat pada masa remaja maupun masa dewasa kelak. Orang tua tentu mempersiapkan anaknya untuk menghadapi kehidupan anak nantinya dengan berbagai bekal yang sekiranya mumpuni bagi sang anak, baik melalui sisi pendidikan, karakter, kreatifitas, dan lain- lain. Berikut 3 lingkaran peran orang tua untuk anak:
Orang Tua dalam Lingkaran Kendali
Pada awal pertumbuhannya, anak kecil sangat membutuhkan pembimbing yang selalu mengarahkan akhlak dan perilakunya karena anak belum mampu membina dan menata akhlaknya sendiri. Maka bimbingan kepada anak- anak sebagai kendali merupakan syarat-syarat mutlmenjadi ak dari kehidupan berkeluarga.
Mengapa orang tua harus harus menjadi pengendali bagi anak-anaknya ?
Sebagai orang tua, mereka mengetahui kemampuan anaknya, serta potensi yang dimilikinya, sehingga orang tua bisa dijadikan pengendali terbaik untuk anak-anaknya. Anak harus selalu ada dalam kondisi kendali yang baik, sebab anak merupakan penyejuk pandangan mata (qurrah a’yun), sumber kebahagiaan dan belahan hati manusia di dunia ini. Seperti yang difirmankan Allah SWT dalam surat alFurqan (25) ayat 74:
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Terjemah: “Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.“
Kurangnya kendali dari orang tua, akan menyebabkan anak tumbuh menjadi pribadi yang kurang baik, atau bahkan bisa mencapai pada titk sangat tidak baik. Sebab kita ketahui bersama bahwa, sejatinya jika para orang tua mengerti, usia dini itu merupakan momentum yang sangat penting tumbuh kembang anak baik secara fisik, psikis atau psikologi, terbentuk mulai dari usia tersebut. Menurut para pakar psikologi anak, sejak usia 0 tahun sampai 1 tahun pertama, sel-sel otak anak atau yang disebut neuron berkembang sangat pesat.
Orang Tua dalam Lingkaran Pengaruh
Keberadaan orang tua tentu sangat berpengaruh bagi anak. Orang tua yang memberikan contoh dan kesan positif kepada anak, akan menumbuhkan anak-anak yang berperilaku baik pula. Anak kecil identik meniru hal-hal yang dilakukan oleh orang tuanya, oleh sebab itu, orang tua diharuskan menunjukan pengaruh yang positif bagi anak. Contoh, orang tua yang gemar menabung akan memberikan pengaruh baik bagi anak, anak akan berpikir bahwa menabung merupakan sesuatu yang baik dan bermanfaat untuk hidup, begitupun sebaliknya, orang tua yang terlihat oleh anaknya gemar berbelanja, itu akan menjadi pengaruh juga bagi anak, anak akan ikut serta gemar membeli barang-barang yang belum tentu bermanfaat.
Setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda. Terbentuknya kepribadian anak itu sangat dipengaruhi oleh perilaku atau sikap orang tua. Contoh, memberikan pujian kepada anak saat melakukan perbuatan baik, hal tersebut akan menjadi pengaruh positif bagi anak berupa rasa percaya diri anak tersebut. Pola pengasuhan orang tua juga dapat mempengaruhi kepribadian anak di masa yang akan datang.
Orang Tua dalam Lingkaran Kepedulian
Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan dan tumbuh kembang anak. Salah satu bentuk pengasuhannya adalah memberikan rasa peduli yang utuh dan penuh kepada anak. Pola kepedulian yang positif terhadap anak memerlukan peran orangtua. Contoh kepedulian orang tua terhadap anak adalah, memenuhi kebutuhan anak akan makanan yang bergizi dan sehat, menanamkan nilai agama dan moral dalam kehidupan. Membangun emosional dengan anak, memenuhi kebutuhan anak akan kasih sayang, perhatian dan rasa aman, menumbuhkan perilaku saling menghargai, toleransi, kerjasama, tanggungjawab dan kesederhanaan juga dapat terjadi dalam lingkaran kepedulian. Anak juga diajarkan cara menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan atas konflik yang dihadapi dengan kepedulian dari orang tua.