BATAM – Setelah melalui proses panjang, akhirnya Kawasan Wakaf Terpadu Pesantren Daarut Tauhiid Indonesia (PDTI) hadir di Batam. Diawali dengan pembangunan masjid dan dilanjutkan dengan pembangunan sekolah, akhirnya DT Batam memiliki pendidikan formal SMP dan non formal Baitul Qur’an (BQ).
Kepala Kantor DT Peduli Batam, Aisyah, menuturkan perkembangan pembangunan Masjid DT Batam sudah mencapai dua puluh lima persen, sedangkan sekolah sudah seratus persen. Hal ini disampaikan Aisyah pada Rabu, (1/9) lalu.
“Alhamdulillah, semoga dengan hadirnya pesantren DT di Batam bisa melahirkan generasi-generasi rabbani. Dan juga dengan keberadaannya, mampu mewarnai syiar dakwah di Batam khususnya, umumnya untuk di daerah Kepulauan Riau,”ujar Aisyah.
Gedung Ruang Kelas Baru (RKB) DT Batam dibangun di atas lahan wakaf seluas 2.810 m2. Kepala Sekolah SMP DT Batam, Deden Muhidin, menyampaikan DT Batam sudah memiliki 143 anak didik, dengan jumlah 133 siswa SMP dan 10 santri Baitul Qur’an.
“Dengan adanya SMP Daarut Tauhiid Boarding School di Kawasan Wakaf Terpadu PDTI Batam ini, semoga bisa melebarkan dakwah Daarut Tauhiid di wilayah Sumatera melalui jalur pendidikan formal. Selain itu, semoga DT Batam juga dapat melahirkan generasi yang bertauhid, berakhlak baik, dan rahmatan Lil ‘Alamin,” harap Deden. (Alma/AJ)