Sahabat MQ, Puasa adalah perisai dan hubungannya langsung antara kita dengan Allah. Dan Allah pun memberikan kabar gembira untuk orang yang berpuasa. Dalam hadits qudsi Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits ini, Allah secara langsung menyatakan bahwa puasa dapat menerbitkan kebahagiaan pada hati orang-orang yang melaksanakannya. Beban saat berpuasa menahan segala keinginan syahwat, akan berakhir dengan berjuta kebaikan yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat.

Bahagia di Dunia

Sahabat MQ, orang-orang yang berpuasa akan merasakan bahagia saat ia menyelesaikan ibadah puasa. Ia berbahagia karena kepuasaan batin yang dirasakannya saat ia dapat melaksanakan ibadah kepada Allah seraya mengharap pahala dari-Nya.

Kebahagiaan ini lahir dari kenikmatan yang ia rasakan saat Allah memberinya kekuatan untuk melaksakan puasa. Kebahagiaan ini juga tanda keimanan di dalam hatinya, kesadaran yang dalam atas kebutuhannya terhadap ketaatan yang dapat mengangkat derajatnya di sisi Allah. Inilah hakikat kebahagian orang yang beriman.

Salah satu kebahagian bagi orang yang beriman adalah datangnya bulan Ramadan, bulan pernub keberkahan. Karena pada bulan ini, Allah melipatgandakan pahala kebaikan, menjanjikan ampunan, menyempitkan jalan keburukan dan membuka selebar-lebarnya jalan amal shaleh yang menguntungkan.

Bahagia Saat Bertemu dengan Allah

Berbahagia di dunia dengan karunia dan keutamaan dari Allah, dengan iman dan amal shaleh, maka di akhirat pun, orang-orang beriman berbahagia ketika mereka mendapatkan pahala yang sangat besar saat bertemu dengan Allah.

Ini adalah kebahagian yang sangat besar di akhirat. Yaitu, menghadap Allah dalam keadaan tidak takut terkena azab Allah yang sangat berat dan dimasukkan kepada surga-Nya; kenikmatan abadi yang tidak ada bandingannya di dunia ini.

Pertemuan dengan Allah adalah keniscayaan hidup yang diyakini oleh orang-orang yang beriman. Allah berfirman:

“Wahai manusia, sesungguhnya engkau bekerja keras menuju Tuhanmu, maka engkau akan menemuinya.” (QS. Al Insyiqaq : 6)

Tidak hanya itu, orang-orang beriman kelak juga berbahagia saat melihat wajah Allah. Dan ini adalah kenikmatan tertinggi di akhirat. Wajah mereka berseri-seri melihat kepada Tuhannya.

“Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka Melihat.” (QS. Al Qiyamah: 22-23)

Sahabat MQ, semoga kita pun dapat merasakan kebahagian yang hakiki di Ramadan tahun ini. Kebahagiaan yang hanya kita dapatkan karena berpuasa.

 

Referensi :

  • Artikel Dua Kebahagiaan bagi Orang yang Berpuasa (muslim.or.id)