Dalam rasa cinta, terkadang timbul suatu rasa yang dinamakan cemburu, rasa cemburu timbul ketika seseorang yang kita cintai, seseorang orang yang kita sayangi, dan seseorang yang kita harapkan balasan cintanya kepada kita, malah berpaling kepada orang lain, atau memiliki perasaan lain yang sama selain kepada kita.

Faktor timbulnya perasaan cemburu

Biasanya perasaan cemburu itu muncul kepada orang-orang yang menjalin kasih atau kepada seseorang yang menaruh harapan kepada seseorang  dikarenakan munculnya orang ketiga. Misal, seorang istri yang cemburu kepada suaminya, ketika suaminya dekat dengan teman kantornya, atau seorang kakak yang cemburu kepada adiknya ketika ibunya merasa kurang perhatian   lagi kepadanya, malah lebih banyak berinteraksi dengan sang adik selepas kelalahir adiknya.

Cemburu itu wajar

Mempunyai perasaan cemburu itu wajar, karena cemburu itu bukti bahwa kita cinta dan sayang kepada seseorang, dan tidak mau untuk kehilangannya serta tidak mau cintanya atau kasing sayangnya terbagi dengan yang lain.

Lantas bagaimana, ketika justru yang cemburu itu adalah Allah kepada mahluknya ?

Sejatinya Allahlah zat yang paling mencintai, menyayangi, serta memperhatikan kita. Hal itu terbukti dengan senantiasa Allah memberikan berbagai kenikmatan kepada kita. Bisa kita renungkan nikmat apa saja yang Allah berikan kepada kita ? jelas tidak akan terhitung dan tidak akan ternilai oleh perhitungan manusia. Bahkan kecintaan Allah kepada kita tidak memandang apakah kita juga membalas cintanya, dengan senantiasa beribadah kepada-Nya, menjalankan sluruh perintah dan menjauhi larangan-Nya. Bahkan ketika kita sering melakukan dosa, sering melakukan kemusrikan kepada  Allah, Allah sangat jarang mencabut kenikmatan yang telah diberikannya kepada kita, nyatanya kita masih bisa bernafas, kita masih bisa merasakan kenikmatan dan keindahan lainnya di dunia.

Allah adalah zat yang maha pecemburu

Namun ternyata sahabat mq, Allah pun memiliki sifat cemburu, bahkan Allah zat yang memiliki sifat maha cemburu. Cemburunya Allah bukan seperti cemburunya kita manusia, yang mungkin kalau kita cemburu dapat menimbbulkan rasa sakit hati kepada kita. Tetapi cemburunya Allah kepada mahluknya tidak mengurangi kemaha besaran dan keagungan Allah. Cemburunya Allah adalah sifat yang jelas berbeda dengan cemburunya manusia. Karena ketika Allah cemburu kepada mahluknya, Allah sama sekali tidak tekurangi kemulyaannya, atau tidak cemburunya pun kepada mahluknyapun tidak menambah kemaha agungannya, yang jelas-jelas sudah maha agung .

Kemduain bagaiamana caranya agar Allah tidak cemburu kepada kita, dengan segala sifat kekurangan dan kekhilapan kita ?

Ada bebepa tips agar Allah tidak cemburu kepada kita, diantaranya sebagai berikut :

  1. Penuhi hati kita kepada Allah dengan senantiasa berdzikir, dan bertaubat kepada Allah swt
  2. Muhasabah diri barangkali hati kita belum merasa cemas ketika melewatkan ibadah kepada Allah, dan memperbaikinya untuk lebih baik lagi.
  3. Tinggalkan segala bentuk kemaksiatan, atau hal-hal yang Allah tidak suka.
  4. Membangun komitmen kepada Allah untuk menjalankan segala perintahnya, dan menjauhi larangannya.
  5. Perbaiki niat, dan periksa tingkat keikhlasan kita dalam hal beribadah
  6. Mengadu dan meminta pertolongan hanya kepada Allah swt, tidak kepada selain Allah.
  7. Terus memperbaiki diri, dan tidak lantas pasrah ketika dihadapkan dengan masalah.
  8. Anggap semua ujian yang Allah berikan kepada kita adalah bubkti rasa cintanya Alah kepada kita, supaya kita bisa menjadi lebih baik lagi, dan dapat menggali hikmah dari setiap peristiwa.

Sahabat mq, sebagai mahluk Allah dan sebagai hamba yang baik, kita senantiasa harus membimbing hati kita dan senantiasa meluruskan niat untuk melakssanakan segala aktivitas kita dengan senantiasa diniatkan untuk beribadah kepada Allah, dan hendaklah kita menjauhi hal-hal yang membuat kemusrikan dan membuat Allah cemburu kepada kita. Karena ketika Allah sudah murka kepada kita, maka kemana lagi tempat dan tujuan yang kita tuju selain ridhanya Allah swt.