MQFMNETWORK.COM, Bandung – Beberapa waktu kebelakang dunia sedang di landa wabah MPOX atau wabah cacar monyet, Diketahui laporan WHO sepanjang 2024 satu semester ini di mana pusat dari sumber penyakit tersebut yakni Afrika telah mencatat lebih dari 14.000 kasus dan terdata 524 kematian akibat penyakit cacar monyet, yang itu artinya kasus ini melonjak dari 2023 lalu. Sejauh ini 96% dari semua kasus dan kematian terjadi di wilayah Kongo.
Disampaikan oleh Direktur Jendral WHO Tedros, yang bahwasannya cacar monyet di Afrika ini harus diwaspadai karena diketahui dapat menyebar ke luar negara atau bahkan lintas benua. Tidak hanya di Afrika, CBC Afrika melaporkan bahwa penyakit cacar monyet telah terdeteksi setidaknya di 13 negara tetangga di Kawasan Afrika termasuk Indonesia.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu, CBC Afrika mengakatakan bahwa kasus ini meningkat di 2024 sebesar 160% dan kematian akibat wabah ini sebesar 19%. Pada awal 2024, para ilmuan melaporkan kemunculan jenis baru penyakit cacar monyet ini diklaim sangat berbahaya karena menyebabkan kematian hingga 10% dan mudah menyebar.
Kementrian Kesehatan meminta masyarakat untuk tidak berlebihan dalam menanggapi wabah ini karena pemerintah sudah menyediakan vaksin MPOX ini. Pemerintah bahkan telah mendatangkan lebih dari seribu dosis vaksin MPOX dari Denmark akan didistribusikan kepada kelompok rentan beresiko tinggi. Tenaga medis dan kelompok lansia berpenyakit komorbid. Di tahun 2024 sudah ada 14 konfirmasi positif di sebaran wilayah pulau Jawa dan Kepulauan Riau.
Dilihat dari data Republika, konfirmasi Monkey Pox di Indonesia dari tahun 2023 – 2024 sangat melonjak di bulan Oktober tahun 2023. Diketahui kasus cacar monyet ini sudah terkonfirmasi 88 kasus, dimana 87 pasiennya telah dinyatakan sembuh. Mayoritas penyebaran terjadi di DKI Jakarta, terdata ada 59 kasus. Jawa Barat ada 13 kasus, di Banten, Jawa Timur, dan Yogyakarta serta kasus di kepulauan Riau yang harus diwaspadai penyebarannya. MPOX merupakan salah satu virus yang masuknya ke genus ortofox yang termsuk ke dalam virus ber-DNA.
GEJALA SEPERTI APA PADA KASUS MPOX?
Untuk klip A dan klip B yang ada di Indonesia, bisa menular dari manusia ke manusia. Dan penularannya melalui kontak langsung cairan tubuh. Gejala pertamanya demam, muncul ruam (bintik – bintik pada kulit) yang mengeluarkan cairan dan ada pembengkakan kelenjar getah bening, dari cairan itu yang kemudian bisa menyebar. Penyakit ini juga dapat menyebar secara seksual.
CARA MENGANTISIPASI VIRUS MPOX
Cuci tangan
Menggunakan pakaian yang lebih tertutup
Gaya hidup bersih
Olahraga
Makan-makanan bergizi
Apabila merasakan gejala – gejala di atas, segera pergi ke layanan kesehatan dan memastikan apakah itu cacar monyet atau penyakit versi yang lain. Diharapkan untuk dapat meningkatkan imunitas, karena penyakit virus itu apabila imunitas tubuh baik, maka tubuh akan dapat menyembuhkan diri secara alami.
Dikutip dari Bincang Sudut Pandang Radio MQFM Bandung bersam dr. Kurnia Dwi Artanti, M.Sc. (Epidemiolog Universitas Airlangga)
• Live Streaming
102.7 MQFM Bandung
Assalamu'alaykum Warohmatullah Wabarokatuh Sahabat MQ, silahkan dapat menyampaikan pertanyaan disini melalui WhatsApp MQFM