Abu Sa’id radhiyallahu’anhu bercerita, suatu hari seorang lelaki mendengar orang lain membaca surat Al-Ikhlas hingga berulang kali. Lelaki ini kemudian merasa heran. Karena, ia menilai amalan seseorang yang hanya membaca surat Al-Ikhlas walaupun berulang kali, merupakan amalan yang kecil.

Pada pagi harinya, ia kemudian memutuskan untuk  menemui Rasullulah dan menceritakan apa yang telah didengarnya. Rasulullah shalallahu alaihi wa salam kemudian bersabda, “Demi zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya surat itu sebanding dengan sepertiga Al-qur’an.”

Sahabat MQ, sebagai seorang hamba, kita tidak berhak menilai besar atau kecilnya suatu amalan. Karena kita tidak pernah tahu, amalan mana saja yang Allah terima, sehingga mampu menjadi bekal kebaikan untuk kita di kehidupan selanjutnya.