bersyukur

Sahabat MQ Takdir adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT yang meliputi segala sesuatu yang terjadi pada alam semesta dan kehidupan manusia. Dalam Islam, takdir dikenal dengan istilah qada dan qadar, dan merupakan bagian dari rukun iman yang harus diyakini. Takdir juga bisa diartikan sebagai hukum Allah yang ditetapkan berdasarkan pada ketentuan, daya, potensi, ukuran, dan batasan yang ada pada sesuatu.

Qada:
Merupakan ketetapan Allah sejak zaman azali, meliputi segala sesuatu yang akan terjadi pada makhluk-Nya, baik atau buruk, termasuk hidup dan mati.

Zaman azali adalah masa sebelum terciptanya alam semesta dan segala isinya, termasuk manusia.

Dalam konteks ini, zaman azali merujuk pada periode waktu ketika Allah SWT telah menetapkan takdir (qada dan qadar) bagi semua makhluk-Nya, yang dicatat dalam Lauhul Mahfuz

Qadar:
Merupakan perwujudan dari qada, yaitu ukuran dan peraturan Allah terhadap segala sesuatu yang telah ditetapkan.

Takdir Muallaq:
Adalah takdir yang masih bisa diubah melalui usaha dan ikhtiar manusia. Contohnya, keberhasilan dalam belajar atau meraih sesuatu, yang membutuhkan usaha dan doa.

Takdir Mubram:
Adalah takdir yang sudah pasti terjadi dan tidak bisa diubah, seperti kelahiran dan kematian.

Dalama hidup manusia akan menghadapi taqdir:
1. Yang sesuai dengan keinginan itulah Nikmat.
2. Tidak sesuai dng keinginan itulah:
Ketaatan (melaksanakan perintah Allah & meninggalkan larangan Allah),
Datangnya sesuatu yg tak disukai (musibah, bencana, masalah)

Dari ke-2 hal tsb, setiap saat manusia akan mendapat taqdir :
1. Nikmat
2. Bala musibah/bencana/masalah
3. Taat
4. Maksiat

Jika Ridho dengan Taqdir Allah, maka sikapi dengan sesuatu yang Allah Ridhoi.
1. Nikmat, maka sikapi dengan bersyukur.
2. Bala Musibah/Bencana/Masalah sikapi dengan bersabar.
3. Taat, sikapi dengan tdk Ujub 4. Maksiat, sikapi dengan taubat.

Syukur:
1. Lisan mengucapkan “alhamdulillah”, jika dibicarakan yakin bhw nikmat dr Allah.
2. Yakin di hati semua nikmat dari Allah, manusia hanya jadi jalan.
3. Gunakan semua nikmat di jalan Allah (tubuh, harta, waktu).

Sabar:
Kekuatan hati, menahan apa yg tak bisa ditahan scr fisik, menang melawan nafsu yg buruk, tak terpancing mensikapi bala musibah/bencana/masalah dng dosa.

Sabar ada 2: fisik & psikis (diminati nafsu)
Sabar secara psikis
Sabar terhadap:
1. Nafsu perut & kemaluan (iffah) dengan menjaga diri dari hal-hal yang menghinakan.
2. Perang (syaja’ah) dengan berani.
3. Marah (hilm) dengan murah hati & pemaaf.
4. Kejadian yang mengguncang jiwa (sa’atu shadrin) dengan lapang hati/rela/puas.
5. Menyimpan sesuatu (kitmanu sirrin) dengan amanah menjaga rahasia.
6. Kelebihan dalam hadapi dengan  zuhud.
7. Menerima yang sedikit dengan (qona’ah) atau merasa cukup.

Tidak Ujub
Ketaatan karena pertolongan Allah.

Taubat
Allah sadarkan, walaupun kadang mengulang dosa.

Program: Inpirasi Keluarga – Langkah Kecil Untuk Bahagia
Narasumber: Ibu Khairati
Penyiar: Asila Ghania