disiplin

Cara Mendidik Anak Menjadikan Disiplin Tanpa Kekerasan

Mendidik anak dengan disiplin tanpa kekerasan adalah pendekatan yang sangat efektif dan sehat untuk perkembangan anak. Membantu anak belajar cara membuat keputusan yang baik dan mengelola perilaku mereka sendiri dengan cara yang baik.

  1. Diperlukannya pondasi pendidikan emosi untuk mengenali mengelola emosinya, Bisa mengatasi frustasi dan kemarahan dengan cara yang lebih konstruktif
  2. Orang tua harus mengenalkan kepada anak jenis-jenis emosi, jika anak sudah mengetahui emosi yang dirasakan anak akan bisa mengambil Langkah atau mengambil Keputusan yang tepat
  3. jika Anak sudah Mengenal emosinya dia akan akan mudah untuk meregulasinya karena meregulasi emosi atau mengatur emosi diawali dengan kemampuan mengenali emosinya dulu itu emosi apa
  4. Orang tua mengubah kata nurut menjadi Kerjasama
  5. Melatih emosi anak dengan diskusi
  6. Orang tua bantu untuk anak mengendalikan emosinya
  7. Memberikan contoh tindakan yang baik
  8. Memanajemen emosi anak dengan menekankan dengan kata sabar
  9. Adanya pendidikan pondasi mengenai emosi pada anak
  10. Ajarkan Keterampilan Sosial dan Kemandirian, Bantu anak mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berinteraksi dengan baik dengan orang lain dan untuk mengurus diri mereka sendiri

Yang perlu diperhatikan orang tua dalam mendisiplinkan anak tanpa kekerasan

  1. Orang tua harus tenang dan sabar dengan jangan kepancing dengan emosi anak
  2. Mulai memberi pilihan sulit agar masa depan mudah dengan menerapkan sikap mandiri mengerjakan tugas sendiri. 
  3. Tetapkan aturan pada anak dan tetapkan sanksi
  4. Mendisiplinkan dilakukan dengan dilatih, dididik, dirutinkan 
  5. Orang tua memberikan ketegasan
  6. Orang tua harus konsentrasi
  7. Memberi sesuatu dengan adanya syarat

Ketika orang tua mendisiplinkan anak itu jauh lebih untuk masa depannya yang lebih panjang yang mungkin kita nggak bisa terus melindunginya kalau sekarang kita seolah-olah sayang dengan jangka pendek menjadikan anak lemah dalam jangka panjang yang akhirnya muncul ketegaan jika tidak tega anak akan terjerumus dalam jangka Panjang.