BANDUNG – Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) DT Peduli menurunkan tim kemanusiaan ke lokasi bencana banjir, banjir bandang, dan longsor di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.

Banjir yang terjadi pada Ahad (3/10) pukul 16.30 WITA ini berdampak pada enam kecamatan yang meliputi Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lemasi, dan Lemasi Timur.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun BPBD Kabupaten Luwu, bencana akibat luapan Sungai Batusitanduk ini menyebabkan 12 ribu warga terisolasi dan 127 warga terpaksa mengungsi. Bencana tersebut juga mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Sebelumnya, dua puluh orang yang terluka dirawat secara intensif dan sudah kembali ke rumah masing-masing. Selain korban jiwa, empat unit rumah dilaporkan rusak berat, dua unit rumah hanyut, dan 60 unit rumah terendam dengan ketinggian air bervariasi.

Koordinator tim Santri Tangguh Indonesia (Satguna) DT Peduli, Muhammad Fadil, mengatakan, sesampainya di lokasi, Senin (4/10), tim Satguna DT Peduli segera mengasesmen lokasi untuk penyaluran bantuan. Asesmen dilakukan di Desa To’lemo, Kec. Lamasi Timur.

“Berdasarkan hasil asesmen, kebutuhan mendesak saat ini adalah makanan siap santap, alas tidur, terpal, air mineral, air bersih, dan perlengkapan kebersihan,” kata Fadil.

Fadil menjelaskan, Selasa (5/10), air sudah mulai surut namun menyisakan material dan lumpur yang tebal di beberapa titik. Alat berat pun sudah mulai dikerahkan untuk membuka jalur ke Desa Ilan Batu, Kec. Walenran Barat.

“Longor di tujuh titik juga menutupi akses jalan sehingga menghambat distribusi bantuan,” lanjutnya. (Astri)