Daarut Tauhiid (DT) Peduli kembali melaksanakan program Qurban Peduli Negeri (QPN). Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini penyembelihan hewan kurban dilakukan di dalam hingga luar negeri.

Di dalam negeri, penyembelihan hewan kurban dilakukan dari mulai Aceh hingga Papua, sedangkan di luar negeri penyembelihan dilakukan di Palestina, Somalia, Rohingya, Bangladesh, dan para pengungsi Suriah di Jordania.

Penanggung Jawab Program QPN DT Peduli, Denny Rizky Setiawan, mengungkapkan DT Peduli telah menetapkan kriteria para penerima manfaat QPN. Kriteria ini, jelas Denny, sudah ditetapkan sejak program tahunan ini dilaksanakan.

“Pertama, masyarakat yang tinggal di wilayah minim hewan kurban baik perkotaan maupun pedesaan. Kedua, daerah pelosok yang jarang tersentuh hewan kurban dan masyarakatnya jarang sekali memakan daging. Ketiga, daerah pascabencana dan daerah konflik. Keempat, daerah rawan pendangkalan akidah. Dan kelima, daerah terluar, terpencil, dan terbelakang,” jelas Denny, Senin (19/7).

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, QPN tahun ini DT Peduli mengusung tema “Qurban Plus Wakaf”. Melalui tema ini, DT Peduli mengajak masyarakat untuk berkurban sekaligus berwakaf.

“Selain memberdayakan peternak-peternak kecil, keistimewaan kurban tahun ini adalah berkurban sekaligus berwakaf. Jadi, dalam satu kali donasi, kita mendapatkan dua kali manfaat, dan manfaatnya juga manfaat amal jariyah,” jelas Denny.

Sesuai surat edaran Kementrian Agama RI, penyembelihan akan dilaksanakan serentak dari 11 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah. Hal ini dilakukan mengingat masih dalam masa pandemi dan supaya tidak menimbulkan keramaian.

QPN tahun ini, lanjut Denny, DT Peduli berupaya memberikan akad yang sempurna kepada para muqorib (pekurban). Karenanya, kualitas hewan pun betul-betul diperhatikan, dari mulai bobot, usia, hingga kondisi hewan kurban. Tak hanya itu, selain bisa memberikan manfaat lebih banyak kepada para mustahik, pemetaan wilayah tebar hewan tahun ini pun diharapkan bisa lebih optimal.

Denny juga berharap, kurban tahun ini menjadi pembelajaran dan menjadi salah satu ibadah sosial untuk bisa berbagi kepada sesama, terutama di masa pandemi saat ini.

“Mudah-mudahan bisa menjadi salah satu penguat imun masyarakat, khususnya mereka yang terdampak langsung pandemi Covid-19. Terima kasih kami ucapakan kepada para muqorib yang berpartisipasi memercayakan kurbannya kepada DT Peduli,” kata Denny. (Astri)