Sahabat MQ, terjadinya gerhana bukanlah fenomena alam biasa. Namun, ada pesan tersirat yang Allah selipkan pada peristiwa tersebut.
Banyak yang tidak menyadari bahwa gerhana adalah tanda-tanda yang Allah jadikan sebagai peringatan untuk para hambaNya. Peringatan karena dosa-dosa yang disepelekan, kelalaian, atau maksiat-maksiat lainnya yang sudah merajalela.
Melalui fenomena ini, Allah hendak mengingatkan akan datangnya azab, supaya manusia bertaubat dan kembali takut kepadaNya. Dan supaya manusia menyadari, betapa Mahakuasanya Allah menjadikan siang yang terang benderang, tiba-tiba menjadi redup atau bahkan gelap gulita seperti halnya malam.
Sebagaimana diterangkan dalam Alquran. Terkadang, Allah mendatangkan musibah supaya manusia bertaubat dan menjadi pelajaran untuk mereka. Allah berfirman dalam surat At-taubah ayat 126:
“Tidakkah mereka (orang-orang munafik) itu memperhatikan bahwa mereka selalu ditimpa bencana sekali atau dua kali setiap tahun?! Namun mereka tidak (juga) mau bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran.”
Sahabat MQ, apakah ini berarti gerhana adalah musibah?
Tidak. Gerhana bukanlah musibah. Ia adalah tanda atau peringatan untuk menakut-nakuti dari sebuah petaka atau bala’. Oleh karenanya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan umatnya untuk segera salat, istighfar, bersedekah, dan semangat melakukan amalan-amalan kebaikan saat terjadi gerhana.
(Konten ini disiarkan dalam segmen ‘Mozaik Islam’, setiap Sabtu – Ahad pukul 17.00 WIB)