Dalam Islam, ilmu didahulukan sebelum amal. Sebelum menikah, mencari ilmu sangat penting. Banyak muslim berilmu yang jodohnya datang terlambat karena memutus silaturahim atau berbuat maksiat, meski tanpa disadari. Doa yang bersih dari dosa dan maksiat lebih mudah dikabulkan oleh Allah. Ketika jodoh tak kunjung datang, kita harus menganggapnya sebagai bagian dari takdir yang mengandung hikmah.
Persiapan Sebelum Menikah:
Berilmu Menikah memerlukan ilmu, terutama dalam memahami proses taaruf. Carilah pasangan yang sevisi dan semisi dalam beribadah kepada Allah. Ikuti kursus pranikah atau konseling agar memahami peran dalam pernikahan.
Kesiapan Finansial Kesiapan dana adalah hal penting untuk menjaga stabilitas rumah tangga. Diskusikan anggaran, tempat tinggal, dan kebutuhan sehari-hari dengan pasangan. Banyak kasus di mana pihak laki-laki merasa minder karena pasangannya lebih stabil secara finansial. Ini harus diatasi dengan keterbukaan.
Kesehatan Fisik dan Mental Melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk tes reproduksi dan genetik, adalah persiapan penting, terutama bagi mereka yang ingin segera memiliki anak. Kesiapan mental juga krusial. Banyak pernikahan muda gagal karena kurangnya kematangan emosional.
Memperkuat Komunikasi dan Komitmen
Selain persiapan fisik, mental, dan finansial, penting juga untuk membangun komunikasi yang baik dengan calon pasangan. Diskusikan tujuan jangka panjang, harapan, serta cara menangani konflik dalam rumah tangga. Komitmen untuk saling mendukung di setiap situasi akan memperkuat pondasi pernikahan. Setelah usaha maksimal, tetaplah berdoa dan tawakal kepada Allah. Jangan lupa bahwa proses mencari jodoh juga bagian dari ibadah. Allah tahu kapan waktu terbaik bagi Anda untuk bertemu pasangan yang tepat.
Hikmah di Balik Penantian Jodoh
Tidak mendapatkan jodoh bukan berarti Allah tidak mendengar doa kita. Mungkin ada hikmah di balik penantian, seperti memperbaiki diri, memperbanyak ilmu, atau melatih kesabaran. Allah pasti tidak akan menzalimi hambanya yang berusaha menuntut ilmu dan berbuat kebaikan. Kesabaran memiliki pahala yang besar di sisi Allah. Maka, kita harus berhusnuzan (berbaik sangka) kepada Allah, karena setiap penundaan dari-Nya memiliki maksud yang baik.
Narasumber: Ustadz. Ikhsan Hakim (Narasumber Sehati DT Jakarta)
Program: Kajian Pra-Nikah
• Live Streaming
Assalamu'alaykum Warohmatullah Wabarokatuh Sahabat MQ, silahkan dapat menyampaikan pertanyaan disini melalui WhatsApp MQFM