Mata adalah salah satu panca indra yang dimiliki manusia untuk melihat, mata juga merupakan organ inti dalam kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Mata dapat mengalami gangguan baik itu yang dapat mengurangi daya penglihatan maupun tidak. Salah satu gangguan mata yang sering didapati dalam masyarakat luas yaitu gangguan mata yang disertai dengan keadaan mata yang memerah (pink eye/ red eye). Kondisi ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, alergi, bahan kimia, maupun benda asing yang ada disekitar lingkungan seperti asap, debu, pembersih rumah tangga, spray, dan benda asing lainnya.
Masyarakat menganggap mata merah dapat diatasi dengan obat tetes biasa saja. Kemudian biaya untuk konsultasi kepada pakar juga membutuhkan biaya yang tidak murah, sehingga masyarakat ekonomi menengah kebawah akan lebih memilih untuk mengabaikan penyakit mata merah yang dideritanya.
Pada faktanya mata merah dapat berkelanjutan kedalam penyakit berbahaya lainnya, bahkan jika dibiarkan ataupun
diatasi dengan cara yang tidak tepat penderita akan mengalami gangguan penglihatan yang disertai maupun tidak disertai dengan penurunan kemampuan penglihatan. Pada kondisi yang paling parah dapat menyebabkan kebutaan permanen. Menurut WHO sebagai organisasi kesehatan dunia 80% gangguan penglihatan dan kebutaan diseluruh dunia dapat dicegah, dengan hasil yang baik dan biaya yang efektif. Oleh karena permasalahan tersebut, maka masyarakat perlu untuk mendapatkan bantuan dalam mengenali penyakit mata merah yang diderita. Bantuan pengenalan tersebut dititik tekankan pada pengumpulan gejala-gejala yang dialami, dimana beberapa gejala tersebut dapat mengakibatkan suatu penyakit dari mata merah.
Sumber:Radio 102,7 MQ FM Bandung, Inspirasi Siang, 13.00 WIB