Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah penekanan saraf medianus pada pergelangan tangan yang menimbulkan rasa nyeri, paresthesia, numbness, dan kelemahan sepanjang perjalan saraf medianus Neuropati ini disebabkan oleh terperangkapnya saraf medianuspada area carpal tunnel, yang dibatasi oleh tulang-tulang carpal dan jugatransverse carpal ligament. Di area carpal tunnel terjadi peningkatan tekanan sehingga terjadi penurunan fungsi saraf medianus pada tingkatan tersebut. Keluhan yang timbul berupa kesemutan pada jari jari tangan I sampai setengah jari IV bagian telapak tangan, numbness, nyeri, dan kelemahan otot. Angka kejadian CTS sekitar 90% dari berbagai neuropati lainnya. Setiap tahunnya kejadian CTS mencapai 267 dari 100.000 populasi dengan prevalensi 9,2% pada perempuan dan 6% pada laki-laki. Di Inggris, angka kejadinnya mencapai 6%-17% yang lebih tinggi dari pada Amerika yaitu 5%. Penderita umumnya usia 40-60 tahun, perempuan tiga kali lebih beresiko daripada laki-laki.
Gejala klasik CTS meliputi kematian rasa dan paresthesia daerah 3 jari di sebelah radial. Paresthesia merupakan perasaan sakit atau tidak wajar seperti kesemutan, rasa panas seperti terbakar atau sejenisnya. Penderita dapat terbangun dari tidurnya di malam hari karena gejala mati rasa atau rasa nyeri pada jari – jari. Gerakan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan atau gerakan berulang – ulang dapat memicu timbulnya gejala. Kadang – kadang gejala dapat berkurang bila penderita menggoyangkan tangan. Fenomena ini disebut Flick’s sign.
Gejala lain yang tampak pada penderita ialah menurunnya kemampuan fungsional oleh karena gangguan motorik. Hal ini terjadi pada derajat yang lebih berat. Penderita mungkin sulit memegang sebuah benda.