amal

Sahabat MQ yang menyebabkan Akhlak seseorang sempurna adalah berakhlak diniatkan karena Allah

وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِۛ وَاَحْسِنُوْاۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ

wa anfiqû fî sabîlillâhi wa lâ tulqû bi’aidîkum ilat-tahlukati wa asinû, innallâha yuibbul-musinîn

Berinfaklah di jalan Allah, janganlah jerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuatbaiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.( Al-Baqarah:195)

Penting berbuat baik sebagai ibadah supaya mendapatkan Ridha Allah, dan perintah Allah berbuat baik pada orang tua Allah mencintai anak yang berbuat baik pada orang tua 

Apabila kita tidak kenal kepada Allah kita akan menuhankan selain Allah dan akan berharap kepada mahkluk. Semakin kenal kepada Allah, makin percaya kepada Allah, makin yakin kepada Allah, makin baik dalam segala hal akhlak menjadi baik, hidupnya menjadi nikmat, jika kita yakin kepada Allah, dunia akan terasa indah, nikmat, sangat bahagia dalam keadaan apapun.

 اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ

يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ

كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ayyul-qayyûm, lâ ta’khudzuhû sinatuw wa lâ na’ûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzalladzî yasyfa‘u ‘indahû illâ bi’idznih, ya‘lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuîthûna bisyai’im min ‘ilmihî illâ bimâ syâ’, wasi‘a kursiyyuhus-samâwâti wal-ardl, wa lâ ya’ûduhû ifdhuhumâ, wa huwal-‘aliyyul-‘adhîm

Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.(Qs.Al-Baqarah:255)

Asmaul Husna, sebagian ulama mengatakan terangkum dalam Al Hayyum Al Qayyum yang pertama dari Al Hayyu ini adalah Allah yang maha hidup kekal dan abadi tidak ada awalnya tidak ada akhir bahkan ada yang bertanya kalau mahkluk ciptaan Allah kalau Allah siapa yang menciptakan nah yang diciptakan itu adalah makhluk karena Allah Tuhan semesta alam ini beda dengan kita tidak ada awal tidak ada akhir, Allah maha hidup selama-lamanya yang harus kita ketahui Allah lah yang menjadi sumber kehidupan, semua ini Allah yang maha menciptakan memberi makan, menghidupkan. Allah yang melakukan semuanya, memohon kepada Allah, meminta kepada Allah tidak ada satupun di seisi alam ini kecuali Allah yang menciptakan, jadi kita semua ini dihidupkan oleh Allah.

Allah SWT tidak memerlukan bantuan siapapun dalam menciptakannya. Mengurus semua yang ada di alam semesta ini hanya Allah lah tunggal, maha esa yang mengurus semuanya tidak perlu bantuan siapa pun. Allah menciptakan malaikat jin pohon sesuka Allah saja dan Allah yang mengurus seluruhnya tidak ada satupun makhluk yang tidak diurus oleh Allah.

“apabila berdoa padaku maka hendaklah patuhi apa yang Allah perintahkan dan yakin kepada Allah dengan segala janjinya jaminannya agar senantiasa dalam kebenaran”

Wasiat Rasulullah kepada Siti Fatimah ya Hayyu ya Qoyyum. Wahai Allah yang maha hidup, wahai Allah yang mengurus segala-galanya dengan rahmatmu tolonglah saya, perbaikilah semua urusan saya, itulah wasiat dari Rasulullah Saw kepada putrinya Siti Fatimah untuk selalu minta tolong kepada Allah agar apapun yang kita lakukan mau bicara, mau mikir, mau bergerak, mau ngambil keputusan-keputusan, semuanya ditolong oleh Allah sehingga yang kita lakukan adalah yang disukai Allah yang terbaik.

Do’a Menghilangkan rasa Galau tiada akhir atau kecemasan dengan yang belum terjadi, Kesedihan, lemah, malas, sifat pengecut yang tidak memiliki keberanian untuk mengerjakan sesuatu, bakhil atau pelit, lilitan hutang kalau sudah kena hutang ini kecenderungannya pasti tidak tenang jadi sering bohong

اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَاَعُوذُ بِكَ

مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّ جَالِ


Allaahumma innii a’uudzu bika minal hammi wal hazan, wa a’uudzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa a’uudzu bika minal jubni wal bukhl, wa a’uudzu bika min qahrir rijaal.

Artinya: “Ya Allah hamba bermohon kepadaMu agar memberikan perlindungan kepada hamba, hamba berlindung kepadaMu ya Allah dari kegalauan pun dari kesedihan. Hamba berlindung kepadaMu ya Allah dari kelemahan dan dari sifat malas. Hamba berlindung kepadaMu ya Allah dari sifat bakhil atau pun rasa pengecut yang tidak memiliki keberanian untuk mengerjakan sesuatu. Hamba berlindung kepadaMu ya Allah dari lingkaran penguasaan hutang piutang atau pun penguasaan orang-orang tertentu yang menghambat hamba untuk beraktivitas dengan baik.”

Narasumber: K.H. Abdullah Gymnastiar
Program: MQ PAGI