MQFMNETWORK.COM, Bandung – Proyek galian kabel di Kota Bandung dihentikan sementara. Penghentian tersebut dilakukan karena proyek galian ini menimbulkan sejumlah masalah, dari mulai kemacetan hingga membuat pengendara terperosok ke galian tersebut. Sejak tanggal 15 Desember 2024, proyek galian kabel itu sudah dihentikan sementara oleh pihak Pemerintah Kota Bandung. Pemkot Bandung dan pelaksana proyek akan melakukan evaluasi.
Meski sudah dihentikan, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono meminta kepada Pemkot Bandung untuk menutup dan merapikan lubang bekas galian. Dirinya tidak ingin, kejadian pengendara terperosok ke lubang galian kembali terjadi. Pihaknya akan menurunkan tim untuk mengecek apabila masih ada galian yang belum ditutup. Apabila masih ditemukan lubang yang belum ditutup akan dilakukan pemanggilan pihak Pemkot Bandung.
Pihaknya juga mengimbau kepada para pengendara untuk berhati-hati saat melintasi jalan yang ada bekas galiannya. Terutama kendaraan besar seperti truk dan bus untuk tidak berhenti sembarangan. Sebab dikhawatirkan ban kendaraannya terperosok. Sebelum dihentikan, Budi menyebut pihaknya meminta kepada Pj Wali Kota Bandung untuk menghentikan proyek galian tersebut sementara. Hal itu mengingat di libur Tahun Baru, lalu lintas di Kota Bandung cukup padat.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, penghentian proyek ducting dimulai sejak tanggal 15 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 mendatang. Didi juga menanggapi banyaknya keluhan terkait bekas galian yang membuat kondisi jalan tidak merata. Menurutnya, Pemkot Bandung telah menegur pihak kontraktor dalam hal ini PT Bandung Infra Investama untuk mengembalikan kondisi jalan seperti semula.
Hanya saja menurutnya, proses perbaikan tersebut baru akan dilakukan di tahap kedua pengerjaan proyek. Sehingga saat ini, bekas galian baru ditutup sementara dengan beton dan kemudian setelah masa Nataru nanti akan diperbaiki secara permanen.
Terkait hal tersebut, Direktur Utama PT Bandung Infra Investama (Perseroda), Asep Wawan Dharmawan, menyampaikan proyek pengerjaan infrastruktur di 31 ruas jalan di Kota Bandung telah dihentikan sementara untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
Dari total 147 ruas jalan yang direncanakan, saat ini kami baru menyelesaikan 31 ruas dengan sekitar 400 main hole yang sudah terpasang. Pengerjaan melibatkan penempatan 250 main hole tambahan di bahu jalan dan pekerjaan lainnya. Pihaknya menegaskan, seluruh pekerjaan yang berpotensi menimbulkan gangguan telah dievaluasi. Pihaknya pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang telah terganggu dengan adanya proyek tersebut.
Program: Sudut Pandang