Tetap Hadir Mengasuh dan Menjadi Teladan Bagi Keluarga di Tengah Perubahan Zaman
Sahabat MQ, hadir dalam keluarga bukan hanya sekadar fisik, misalnya orang tua berada di rumah tetapi sibuk dengan handphone atau pekerjaan lain. Hadir yang sesungguhnya adalah kehadiran jiwa dan raga dengan mendengarkan keluh kesah anak, memahami emosi mereka, serta memberi teladan nyata dalam perilaku sehari-hari. Kehadiran ini adalah bentuk kasih sayang sekaligus tanggung jawab besar sebagai orang tua.
Yang berperan utama adalah ayah maupun ibu sebagai sosok teladan pertama bagi anak. Namun peran ini tidak berhenti hanya pada orang tua, melainkan juga mencakup seluruh anggota keluarga yang saling mendukung, saling menasihati, dan saling mengingatkan dalam kebaikan. Anak-anak pun belajar dari apa yang mereka lihat sehari-hari, sehingga setiap anggota keluarga memiliki tanggung jawab untuk menjaga teladan yang baik.
Kehadiran orang tua sangat penting dilakukan sejak dini, bahkan sejak anak masih kecil. Namun semakin terasa penting di era modern seperti sekarang, ketika anak-anak lebih dekat dengan gadget daripada orang tua. Ketika anak sedang senang, kecewa, marah, atau merasa tidak dipahami, saat itulah kehadiran orang tua sangat dibutuhkan. Jangan menunggu nanti, karena setiap momen dalam tumbuh kembang anak adalah kesempatan berharga untuk mendampingi mereka.
Peran sebagai pengasuh dan teladan dijalankan di rumah sebagai pusat pendidikan pertama dan utama. Namun bukan hanya di rumah, kehadiran orang tua juga penting di lingkungan sosial, sekolah, hingga ruang digital. Dimanapun anak berada, mereka membutuhkan contoh nyata dari orang tua tentang bagaimana bersikap, berbicara, dan menyelesaikan masalah.
Anak adalah amanah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Selain itu, hadirnya orang tua akan membentuk karakter anak, menumbuhkan rasa aman, serta menjaga mereka dari pengaruh buruk lingkungan maupun media digital. Sebagaimana nasihat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, “Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya.” Kalimat ini mengingatkan kita bahwa perubahan zaman menuntut orang tua untuk selalu adaptif namun tetap menjaga nilai-nilai agama.
Nah Sahabat MQ, sebagai orang tua pastinya harus tetap hadir dan menjadi teladan walaupun sibuk tetapi harus bisa meluangkan waktu bersama anak yakni dengan:
-
- Mengajarkan nilai agama dan akhlak lewat teladan nyata, bukan hanya nasihat lisan.
- Membangun komunikasi terbuka agar anak merasa aman untuk bercerita.
- Bersama-sama memperbaiki diri dan menguatkan iman agar keluarga menjadi sakinah, mawaddah, warahmah.
Dengan begitu, sahabat MQ, kita bisa memahami bahwa hadir bukan hanya soal keberadaan, tetapi juga tentang kesungguhan jiwa untuk membersamai keluarga di tengah derasnya arus perubahan zaman.
Program: Inspirasi Keluarga – Dinamika Keluarga
Narasumber: Iip Saripudin, S.H., MM. (Konselor Pupspaga Kota Bandung)
Penyiar: Syifa – Tia (MQFM Jogja)